tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peranan dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) memberi dampak positif bagi kemajuan desa. Hal ini tercermin dari penurunan jumlah desa dengan status sangat tertinggal dan desa tertinggal.
Dia merinci, jika pada 2018 terdapat 14.047 desa yang statusnya sangat tertinggal, maka pada 2021 data menunjukkan jumlah tersebut menurun tajam menjadi hanya 5.333 desa.
Sedangkan yang statusnya desa tertinggal pada 2018 berjumlah 33.339 desa, maka pada 2021 telah menurun tajam lebih dari setengahnya yaitu 15.935 desa.
“Jadi ini adalah dampak nyata dari TKDD terutama untuk dana desa,” kata Sri Mulyani, dikutip Jumat (26/8/2022).
Bendahara Negara itu menambahkan, TKDD sangat penting di dalam menentukan perekonomian daerah. Terlebih penggunaan anggaran tersebut mampu menciptakan infrastruktur yang makin terbangun di daerah.
"Tentu memiliki kemungkinan dan potensi untuk meningkat jauh lebih tinggi,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Sri Mulyani memahami kondisi yang terjadi saat ini masih terdapat gap antara ketersediaan infrastruktur dibandingkan kebutuhannya. Untuk itulah, dia mengatakan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik didesain sebagai salah satu alat untuk menurunkan gap yang ada.
“DAK Fisik juga menjadi alat ekualisasi, artinya daerah yang tertinggal lebih banyak seharusnya mendapatkan DAK Fisik lebih besar agar mereka bisa mengejar ketertinggalan,” jelasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang