Menuju konten utama

Sri Mulyani Jelaskan Alasan Aksi Goreng Saham Perlu Ditumpas

Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan mengapa aksi goreng-menggoreng saham perlu ditindak tegas.

Sri Mulyani Jelaskan Alasan Aksi Goreng Saham Perlu Ditumpas
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan mengapa aksi goreng-menggoreng saham perlu ditindak tegas oleh Bursa Efek Indonesia selaku otoritas pasar modal.

Menurutnya, kepercayaan investor adalah kunci untuk melancarkan target-target pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi.

Karena itu, perdagangan bursa harus bersih dari investor yang gemar melakukan praktik goreng saham, yakni memanipulasi harga dengan memborong saham hingga harga tertinggi kemudian merontokannya dengan melakukan aksi jual besar-besaran dalam waktu singkat.

"Instrumen tersebut perlu memilki track record dan valuasi yang betul-betul memiliki integritas sehingga investor punya keputusan jelas mengenai tingkat risiko," tutur Sri Mulyani di Gedung BEI, Kamis (2/1/2020).

Untuk menjaga kepercayaan tersebut, integritas market harus memegang teguh prinsip good corporate governance dan good market conduct.

Dengan demikian, ketika pemerintah mendiversifikasi instrumen investasi di pasar modal untuk pembiayaan infrastruktur atau, hal tersebut jadi instrumen pilihan masyarakat untuk berinvestasi.

"Kita semua berharap sesuai yang disampaikan Bapak Presiden. Bahwa pasar modal merupakan suatu lembaga dan tempat dimana investor menaruh kepercayaan dan mereka bisa dapatkan harapan sesuai instrumen investasi di mana mereka dapat investasinya," imbuhnya.

Mantan direktur pelaksana bank dunia itu juga menyampaikan bahwa masyarakat kelas menengah mulai tumbuh dan integritas pasar modal perlu dijaga agar kesadaran mereka untuk diversifikasi investasi tumbuh.

"Berbagai instrumen akan ketemu dengan kebutuhan masyarakat yang ingin invest dengan aman. Oleh karena itu, memang regulator, policy maker harus kerja sama untuk perbaiki," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SAHAM GORENGAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan