tirto.id - Sosok Brigjen TNI Kristomei Sianturi menjadi salah satu pencarian terbanyak di media sosial belakangan setelah dirinya ditunjuk sebagai Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI). Brigjen TNI Kristomei Sianturi menggantikan Mayjen Hariyanto.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi jabatan pada tubuh TNI. Salah satu jabatan yang juga terdapat pergantian pimpinan adalah Kapuspen TNI. Sebelumnya Mayjen Hariyanto yang menjabat namun berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025, jabatan itu kini beralih pada Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Profil Brigjen TNI Kristomei Sianturi
Brigjen TNI Kristomei Sianturi lahir di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung pada 6 Mei 1976. Kristomei menyelesaikan pendidikan dasar hingga tingkat SMP di kampung halamannya. Namun untuk tingkat SMA, Kristomei mengincar SMA Negeri 3 Bandung. Dikutip laman resmi Taruna Nusantara, Kristomei berharap jika dirinya sekolah di SMAN 3 Bandung, maka kemungkinan untuk dapat melanjutkan di ITB akan terbuka lebar.
Kristomei bercita-cita ingin menjadi sarjana teknik, dan ITB dipilihnya sebagai kampus impiannya. Namun ketika masa penerimaan siswa baru semakin dekat, Kristomei mulai ragu. Ia menimbang-nimbang apakah harus melanjutkan ke SMAN 3 Bandung atau mencoba masuk SMA Taruna Nusantara di Magelang?
Karena pertimbangan beasiswa penuh yang akan didapat ketika masuk SMA Taruna Nusantara, akhirnya Kristomei memutuskan untuk mengambilnya.
“Uang sekolah gratis dan dapat uang saku. Sehingga biaya saya bisa digunakan untuk membiayai kakak dan dua adik saya lainnya. Masa itu saya menjadi siswa angkatan kedua di SMA Taruna Nusantara Magelang, ” kenang Kristomei.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Kristomei mengikuti jalur taruna Akmil. Selain itu, ia juga mengikuti UMPTN karena masih ingin mengejar cita-citanya menjadi sarjana teknik. Namun, takdir berkata lain. Kristomei diterima di Undip, STT Telkom, dan STAN setelah ia bergabung dengan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Setelah resmi menjadi perwira, Kristomei pernah dua kali ditugaskan di Aceh, termasuk saat tsunami melanda Aceh 2004 lalu. Kristomei juga pernah ditugaskan untuk menempuh pendidikan intelijen di Amerika selama 7 bulan.
Sebelum menjadi Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei sempat menjabat Wadan Yonif Linud 328/Dirgahayu (2010-2012), Pamen Kostrad (Dik Seskoad) (2012), Pabandya Lat Ops Kostrad (2012-2013), Danyonif Linud 305/Tengkorak (2013-2014) Dandim 0424/Tanggamus (2014-2016), Waasops Kasdivif 2/Kostrad (2016-2017), Sespri Wakasad (2017), dan beberapa jabatan lain.
Dua jabatan terakhir yang diemban Brigjen Kristomei adalah Danmentar Akmil pada periode 24 Juli 2024 – 6 Desember 2024, kemudian Wakil Gubernur Akademi Militer pada periode 6 Desember 2024 – 14 Maret 2025.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra