tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyebutkan soal Ujian Nasional (UN) 2018 untuk matematika, sebanyak 10 persen berbentuk isian.
"Pada tahun lalu, semua soal pilihan ganda. Namun untuk tahun ini, khusus matematika kita kasih 10 persen untuk isian," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, Totok Suprayitno, dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).
Totok menjelaskan isian berbeda dengan esai. Isian hanya berisi jawabannya saja, sementara esai berisi mengenai penjabaran beserta jawaban.
"Jadi misalnya empat ditambah satu sama dengan lima. Maka jawabannya lima, angka itu diisikan ke dalam komputer UN," kata Totok.
Menurut dia, komputer belum bisa membaca jawaban jika soalnya esai. Sejauh ini pelaksanaan UN 2018 tidak berbeda dengan UN 2017. Pada tahun ini, UN diikuti sekitar delapan juta siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Sampai 25 Januari kemarin, sudah ada 75,88 persen yang menyatakan siap untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sisanya Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP)," lanjunya.
Totok meminta agar daerah yang menyatakan kesiapannya untuk UNBK untuk tetap mempertahankan pelaksanaan UNBK. Untuk jenjang SMA, ada 16 provinsi, SMK sebanyak 17 provinsi dan SMP sebanyak enam provinsi.
"Untuk Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah, kami akan mengadakan saling berbagi sumber daya yang ada. Nanti akan diatur jadwalnya, karena UNBK tidak serentak waktunya dan dalam satu hari ada beberapa jadwal sekolah yang ikut," ujar Totok.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta agar sekolah tidak membeli komputer karena UNBK melainkan untuk penunjang proses belajar dan mengajar di sekolah itu.
UN untuk tingkat SMK akan diselenggarakan pada 2 April hingga 5 April. Kemudian SMA/MA pada 9 hingga 12 April dan UN susulan SMK/SMA/MA pada 17 hingga 18 April. Sementara untuk SMP/MTs, UN akan diselenggarakan pada 23 hingga 26 April dan UN susulan untuk SMP/MTs pada 8 hingga 9 Mei.
"Kami usahakan agar proses UN selesai semuanya sebelum puasa," katanya.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora