Menuju konten utama

Soal Tuduhan Korupsi, Fahri Hamzah: Saya Gulung Ini Nazaruddin

Fahri menduga Nazaruddin bersekongkol dengan KPK.

Soal Tuduhan Korupsi, Fahri Hamzah: Saya Gulung Ini Nazaruddin
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyatakan tuduhan M Nazaruddin bahwa dirinya terlibat korupsi adalah fitnah. "Orang enggak salah kok disebut. Ya saya lawan, saya gulung ini Nazar dkk [dan kawan-kawan]. Saya gulung ini," kata Fahri, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).

Fahri menyatakan akan membongkar persekongkolan antara Nazaruddin dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Fahri, Nazaruddin dimanfaatkan oleh KPK untuk menyebut nama-nama tertentu guna menjerat seseorang dalam kasus korupsi dengan timbal balik pemangkasan kasus dan dibebaskan.

"Dia (Nazaruddin) senang diberi kesempatan untuk bicara keluar," kata Fahri.

Hal ini, kata Fahri, terbukti dari 162 kasus yang terkait Nazaruddin, namun hanya kasus Wisma Atlet yang digunakan KPK menjerat mantan Bendahara Partai Demokrat itu. Padahal, menurutnya, Nazaruddin menjadi salah satu otak utama di sejumlah kasus lainnya seperti e-KTP.

"Saya katakan skandal itu 'skandal Pemberantasan Korupsi', ini skandal. Pemberantasan korupsinya sendiri skandal," kata Fahri.

Dugaan lain adanya persekongkolan antara Nazaruddin dan KPK, kata Fahri, terlihat dari pengungkapan kasus-kasus korupsi yang bersumber dari Nazaruddin.

"Korupsi itu sekarang sumbernya ini. Namanya disebut Nyanyian Nazaruddin. Sumber korupsi hanya ini. Ini aja yang dibaca terus menerus. Kaya e-KTP, ada pohonnya di sini. Nyanyi Nazar," kata Fahri.

Salah satu yang menjadi korban persekongkolan ini, kata Fahri, adalah Partai Demokrat. Terbukti dengan jebloknya suara partai berlambang mercy tersebut pada pemilu 2014 setelah Nazaruddin menyebut keterlibatan sejumlah kadernya dalam kasus korupsi.

Tidak hanya itu, Fahri menyebut Nazaruddin juga terlibat dalam konflik internal di KPK. Mantan politisi Demokrat itu disebut bersekongkol dengan sejumlah pimpinan KPK periode sekarang dan sebelumnya untuk membersihkan kelompok Novel Baswedan.

Mantan aktivis KAMMI ini juga mengaku mengetahui hubungan antara Nazaruddin dengan Setya Novanto.

"Makanya dia juga takut sama Novanto, Nazar itu. Saya juga tahu itu bagaimana kuatnya Pak Novanto dalam KPK. Saya tahu juga lah. Tapi sudahlah, ini jadi sandiwara yang tidak jelas, " kata Fahri.

Oleh karena itu, Fahri menyatakan akan segera melaporkan persekongkolan Nazaruddin dan KPK ke kepolisian karena telah mengganggu stabilitas keamanan nasional.

"Kalau polisi menjamin mau mengusut ini tuntas saya akan datang melaporkan, tidak saja bahan yang saya punya, bahan yang saya simpan juga saya laporkan, dan saya mau bersaksi di kepolisian," kata Fahri.

Kemarin, Senin (19/2/2018) kembali bernyanyi terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah.

Nazaruddin mengaku memiliki sejumlah bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan politikus PKS itu saat menjabat sebagai wakil ketua Komisi III DPR.

"Saya akan segera menyerahkan segera berkas ke KPK tentang korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah ketika dia wakil Ketua Komisi III," kata Nazar usai memberikan kesaksian kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto