Menuju konten utama

Soal Pilpres, Menhan: Ini Bukan Dijadikan Pesta Berdarah-darah

"Saya tadi mengimbau agar pesta demokrasi ini bukan dijadikan pesta berdarah-darah. Itu tidak kita inginkan," kata Ryamizard

Soal Pilpres, Menhan: Ini Bukan Dijadikan Pesta Berdarah-darah
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/7/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan akan kembali mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 ini. Ia juga ingin agar pelaksanaan pemilu nanti berjalan aman, lancar, dan baik.

Saat ditanya mengenai penerapan pengamanan siber jelang Pilpres 2019, Ryamrizard menyebut Kemenhan sudah menyiapkan tim untuk memantau perkembangan.

"Saya tadi mengimbau agar pesta demokrasi ini bukan dijadikan pesta berdarah-darah. Itu tidak kita inginkan," kata Ryamizard di kompleks Kemenhan, Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Ryamizard juga berpesan kepada kandidat yang menang di Pilpres agar tidak sombong. Sementara pihak yang kalah, kata dia, jangan sampai memendam rasa permusuhan.

Terkait dengan sikapnya memilih Jokowi, ia juga tak masalah jika ada orang lain yang berbeda pilihan dengannya.

"Silakan orang milih kok. Kalau saya anak buahnya, menterinya, pembantunya Pak Jokowi. Jelas saya pilih Pak Jokowi dong. Kalau saya tidak milih Pak Jokowi saya mengkhianati beliau. Pengkhianat itu hanya hukumannya, ditembak mati," kata Ryamizard.

Sebagai Menteri Pertahanan, ia juga meminta masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan isu-isu yang berkembang selama Pilpres 2019.

"Kalau ini terjadi ada yang bertepuk tangan, teroris-teroris itu bertepuk tangan. Itu yang tidak boleh terjadi," kata Ryamizard.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto