Menuju konten utama

Erick Thohir Akui Timnas Masih Kekurangan Daya Gedor Lini Depan

Menurutnya, Timnas Indonesia bermain bagus pada babak pertama, kendati kecolongan di menit akhir.

Erick Thohir Akui Timnas Masih Kekurangan Daya Gedor Lini Depan
Ketua PSSI, Erick Thohir saat ditemui di AYANA Midplaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024) sore. (Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama)

tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil menahan imbang tuan rumah, Timnas Arab Saudi, dengan skor 1-1 dalam pertandingan partai pertama Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

Meski begitu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa skuad Timnas di semua kelompok usia belum memiliki striker atau penyerang yang dominan.

"Kita belum cukup striker yang dominan menjadi penggedor," kata Erick di AYANA Midplaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024) sore.

Kendati demikian, Erick tetap memuji permainan anak asuh Shin Tae-yong karena mampu mengimbangi permainan Timnas Arab Saudi. Menurutnya, Timnas Indonesia bermain bagus pada babak pertama, kendati kecolongan di menit akhir.

"Pertandingan tadi malam saya rasa first half kita bermain sangat baik. Cuma, kecolongan di ujung. Second half, staminanya kita udah mulai menurun," ucap Erick.

Menteri BUMN itu pun berharap agar pemain Timnas Indonesia bisa selalu tampil di Liga agar stamina mereka kuat ketika mengikuti kompetisi yang lebih tinggi.

"Kita coba memperhatikan porsi pemain kita di luar negeri supaya bisa main. Jadi, jangan Badan Tim Nasional ini selalu, saya bilang, hanya ngurus tiket, administrasi," tutur Erick.

Erick mengatakan pemain Timnas harus selalu mendapatkan kesempatan bermain. Oleh karena itu, PSSI membuat aturan di liga agar pemain timnas selalu bermain.

"Makanya kita buat aturan. Ada aturan di Liga 1 pemain Timnas harus main. Dan di Liga 2, pemain Timnas harus main. Ini yang kita bilang membangun Timnas perlu kerja sama-sama," kata Erick.

Dia juga memuji aksi gemilang Maarten Paes yang mampu menepis tendangan penalti pada laga perdananya di Timnas Indonesia. Menurut dia, kualitas pemain seperti Maarten Paes itulah yang sangat dibutuhkan di Timnas Indonesia.

"Maarten Paes saya rasa pemain yang memang dibutuhkan, terutama memang kalau sudah tingkat tim yang pun haus gol, pertahanan kita pun harus tambah kuat," kata Erick.

Sementara itu, pemain Timnas U-23, Fajar Fathur Rahman, mengaku bangga atas penampilan rekan-rekannya tersebut. Apalagi, kata dia, dua pemain timnas U-23, Rizky Ridho dan Witan Sulaiman ikut menjadi starting eleven dalam pertandingan kontra Arab Saudi.

"Saya bangga ada beberapa teman-teman kita, ada Ridho dan Wintan, yang sama-sama [pernah ikut turnamen] di Qatar. Cukup bangga, senang, mereka bisa mewakili kami dan bisa memberikan yang terbaik tadi malam," kata Fajar.

Dia berkata bahwa meski ranking Indonesia terpaut jauh dari Arab Saudi, mereka masih mampu menahan imbang timnas langganan Piala Dunia. Menurut Fajar, itu adalah hasil yang sangat luar biasa.

“Hasil tadi malam [menunjukkan] bahwa kita bisa jauh lebih baik ke depan," tukas Fajar.

Senada dengan Fajar, Pemain Timnas U-23, Komang Teguh, turut mengungkapkan kebanggaannya atas hasil positif yang ditorehkan Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi. Menurut Komang, hasil itu membuat begadangnya tak sia-sia.

"Kemarin, saya nonton juga, begadang. Dan lihat hasilnya untuk saya pribadi puas. Mereka sangat bekerja keras dan itu luar biasa," kata Komang.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi