Menuju konten utama

ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK

Gregory S Widjaja memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawan imbas pergantian nama.

ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Simulasi pegawai Ace Hardware melayani pembeli saat pandemi, Jakarta, Selasa (9/6/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.

tirto.id - Para pemegang saham ACE Hardware sepakat mengganti nama perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024 menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) atau ACES. Dengan ini, ACE Hardware pun resmi undur diri dari Indonesia.

Meski begitu, Direktur ACES, Gregory S Widjaja, memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawan imbas pergantian nama. Sebaliknya, hak-hak karyawan akan tetap diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Perubahan ini tidak akan berdampak pada kepegawaian. Hal-hal yang menjadi hak karyawan akan tetap diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku," jelas dia, dalam keterangannya kepada Tirto, Selasa (3/9/2024) malam.

Selain itu, Gregory juga berharap babak baru yang dimasuki perusahaan dapat memberi semangat baru bagi seluruh jajaran karyawan untuk terus melayani konsumen. Karena itu, perusahaan juga berkomitmen untuk mendukung setiap karyawan dalam masa transisi ini.

"Kami telah merencanakan berbagai inisiatif untuk memotivasi dan memberi dorongan kepada seluruh karyawan melalui pelatihan dan pengembangan secara optimal, serta meningkatkan lingkungan kerja yang produktif agar karyawan dapat ikut serta menjadi agen perubahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," sambungnya.

Sementara itu, perubahan nama dari ACE Hardware menjadi ACES merupakan salah satu langkah strategis bisnis setelah manajemen memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd yang akan berakhir pada 31 Desember 2024. Hal ini juga sejalan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis perusahaan di masa mendatang untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi.

"Lebih dari sekadar home improvement, perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup pelanggan di Indonesia. Perusahaan optimis dapat melangkah lebih jauh menciptakan pertumbuhan bisnis yang lebih relevan dan berkelanjutan, serta meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan menjadi sumber inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik," jelas Gregory.

Pada masa transisi, perusahaan tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada masyarakat di awal tahun 2025. Dengan merek baru nanti, dia berharap kinerja positif perusahaan dapat terus berlanjut.

Apalagi, pada semester I 2024 perusahaan berhasil mencetak kenaikan laba bersih sebesar 21 persen, menjadi Rp366 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, pendapatan bersih perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, menjadi sebesar Rp4,1 triliun.

"Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan," pungkas Gregory.

Baca juga artikel terkait PHK atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang