Menuju konten utama

Soal Nama Agung Terlibat, Novanto: Masa Auditor BPK Orang Golkar?

"Masa auditor BPK orang Golkar? Kan semua independen, enggak ada orang Golkar," tanya Setya Novanto.

Soal Nama Agung Terlibat, Novanto: Masa Auditor BPK Orang Golkar?
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/2/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id -

Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto mengaku tidak mengetahui ada keterlibatan auditor BPK dalam proyek e-KTP yang didugabernama Agung. Ia pun membantah pernyataan Anang bahwa ada auditor BPK berlatar belakang partai berlambang beringin.

"Masa auditor BPK orang Golkar? kan semua independen, enggak ada orang Golkar," tanya Setya Novanto jelang persidangan di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Salah satu saksi kasus korupsi e-KTP terdakwa Setya Novanto, Anang Sugiana Sudihardjo mengaku ada keterlibatan auditor BPK untuk mengamankan proyek e-KTP. Pengakuan tersebut muncul setelah jaksa memutar rekaman sadapan antara pengusaha Johanes Marliem dengannya.

Dalam rekaman tersebut, muncul kalimat "Tapi kebenaran yang ngegantiin si Agung namanya, kuning bener". Mantan Dirut PT Quadra Solution itu bersaksi ada anggota BPK bernama Agung untuk membantu memuluskan proses audit proyek e-KTP.

Novanto, yang waktu itu sebagai Ketua Fraksi pun membantah ada intervensinya dalam penunjukan Agung. Mereka menyerahkan semua kepada Komisi XI.

"Ketua fraksi waktu itu enggak ada kita milih-milih yang berkaitan dengan masalah Pak Agung," klaim Novanto.

Novanto menegaskan, dirinya tidak pernah melakukan lobi-lobi dengan pihak BPK. Sewaktu pemilihan auditor pun, Partai Golkar tidak ikut campur. Oleh sebab itu, ia mengklaim, sebutan bapak Novanto hanya sebagai sebuah kebetulan semata. "Mungkin itu kebetulan kali bapaknya," jawab Novanto.

Pada sidang sebelumnya, Anang bersaksi bergabungnya Agung sebagai auditor untuk memperlancar proyek pengadaan e-KTP. Ia mengaku, BPK seringkali menyalahkan pekerjaan proyek e-KTP.

Oleh sebab itu, ia yakin Agung bergabung dengan tim mereka bisa mempermudah pengerjaan proyek e-KTP. Namun, Anang membantah bergabungnya Agung sebagai upaya pengondisian proyek e-KTP.

"Dengan Pak Agung ini kita harapin karena Pak Andi bilang bahwa itu orang Golkar. Orangnya Pak Setnov jadi ya kita harapkan mudah-mudahan dia bisa lebih enggak salahin kita," jawab Anang.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri