tirto.id - Mantan Staf Khusus Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu menilai, kritik Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) terkait pembangunan LRT merupakan upaya untuk mementingkan keselamatan negara dibandingkan kekuasaan.
"Saat lihat pernyataannya ini dia lebih mementingkan keselamatan negara dibandingkan kekuasaan," ujarnya saat dihubungi Tirto, Senin (14/1/2019) malam.
Dengan melontarkan pernyataan tersebut, kata Said, JK kembali menjadi seorang negarawan yang tak mau hanya karena kekuasaan, negara menghadapi masalah besar.
"Menurut saya publik sudah lama menunggu ada penguasa yang menyuarakan mengutamakan kewarasan daripada kekuasaan," ucapnya.
"Pernyataan yang memikirkan jangka panjang daripada sensasi pencitraan jangka pendek," tambahnya lagi.
Jusuf Kalla mengkritisi pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Dia menilai proyek ini terlalu mahal.
Hal itu disampaikan oleh JK saat bertemu dengan para konsultan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di Istana Wakil Presiden.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dhita Koesno