tirto.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan temuan dukungan lintas partai terhadap tiga bakal capres yang muncul saat ini, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Meski masing-masing bakal capres telah memiliki partai koalisi pendukung, namun masih ditemukan dukungan dari kader partai selain dari koalisi pengusung maupun pendukung.
Di koalisi pendukung Ganjar Pranowo, kader PDIP yang memilih Anies 10 Persen, Ganjar 63 persen, Prabowo 24 persen, dan belum tahu 4 persen. Lalu suara PPP ke Anies 38 persen, Ganjar 31 persen, Prabowo 28 persen, dan tidak jawab 3.
Di Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan, pemilih Nasdem yang mendukung Anies 57 persen, Ganjar 18 persen, Prabowo 20 persen, dan belum tahu 5 persen. Pemilih Demokrat ke Anies 38 persen, Ganjar 13 persen, Prabowo 45 persen, dan belum tahu 5 persen. Suara PKS memilih Anies 66 persen, Ganjar 12 persen, Prabowo 22 persen, dan belum jawab 1 persen.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusung Prabowo, di pemilih Gerindra ke Anies 8 persen, Ganjar 14 persen, Prabowo 76 persen, dan tidak jawab 2 persen. Massa pemilih PKB yang mendukung Anies 23 persen, Ganjar 41 persen, Prabowo 27 persen, dan tidak jawab 9 persen.
Dari partai lain, ada pendukung Golkar yang memilih Anies 30 persen, Ganjar 26 persen, Prabowo 42 persen, dan belum tahu 1 persen. Pemilih PAN yang mendukung Anies 54 persen, Ganjar 18 persen, Prabowo 18 persen, dan tidak jawab 10 persen.
Sementara dukungan pemilih partai-partai lain pada Anies 13 persen, Ganjar 38 persen, Prabowo 37 persen, dan tidak jawab 12 persen.
Walaupun di tingkat elite PKB memberi dukungan pada Prabowo, namun di akar rumput, massa pemilih partai ini lebih condong memilih Ganjar Pranowo: 41 persen memilih Ganjar sementara memilih Prabowo 27 persen.
"Kemungkinan terjadi karena wilayah di mana basis PKB adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dominan NU. Wilayah ini merupakan asal dari Ganjar Pranowo dan beririsan dengan basis PDIP," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (13/7/2023).
Di sisi lain, ada Partai Demokrat yang secara resmi mendukung Anies, tapi belum ada kepastian apakah harapan bahwa ketua umumnya bisa menjadi calon wakil presiden Anies bisa terwujud atau tidak.
Pemilih Demokrat kurang mendukung Ganjar karena tidak punya sejarah partai ini mendukung calon dari PDIP. Sementara dalam dua pemilu terakhir, Demokrat mendukung Prabowo. Karena itu wajar kalau ada kecenderungan mereka kembali mendukung Prabowo.
“Ini yang membuat dukungan pada Prabowo dinamis karena pemilihnya banyak berasal dari partai lain di luar Gerindra. Sementara Ganjar lebih solid karena banyak didukung massa PDIP yang masih besar,” jelasnya.
Adapun PAN, partai ini tidak tergabung dalam koalisi Perubahan, tapi pemilihnya cenderung memilih Anies dibanding Ganjar dan Prabowo.
"Karena karakteristik pemilih PAN yang banyak berasal dari Muhammadiyah yang sejauh ini memiliki sikap yang cukup positif pada Anies," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto