tirto.id - Rompis adalah film bergenre drama romantis produksi MNC Pictures dan Mata Hari Media. Film ini adalah versi layar lebar sinetron adaptasi novel dengan judul Roman Picisan.
Pemilihan judul film Rompis yang berbeda dari versi novel maupun sinetron disengaja oleh sang sutradara, Monty Tiwa demi memudahkan publik melakukan pencarian di internet.
Rompis pertama tayang di bioskop pada 18 Agustus 2018. Dengan durasi 99 menit, penonton disuguhkan latar tempat di dua negara, yakni Belanda dan Indonesia.
Sebagai film adaptasi, Rompis masih diperankan oleh aktor yang sama dengan versi sinetron, yakni Arbani Yasiz, Adinda Azani, dan Umay Shahab. Di situs IMBD, mendapat rating 7,6 dari 10 poin berdasarkan 192 penilai.
Sinopsis Film Rompis
Rompis bercerita tentang pemuda SMA bernama Roman yang terkenal dengan julukan Roman Picisan. Ia mendapat julukan itu karena Roman sering menjual puisi picisan kepada kawan-kawannya. Selain itu, puisi yang ia bikin juga membuat Roman dekat dan menjalin komitmen dengan Wulan.
Roman dan Wulan tidak terikat dalam status apa pun, hanya komitmen untuk terus bersama. Bahkan, keduanya belum pernah menyatakan cinta. Alasan Roman belum ingin berpacaran dengan Wulan adalah karena kelas sosial mereka yang berbeda.
Berada di keluarga menengah ke bawah membuat Roman rendah diri. Ia sadar bahwa ia sudah tidak bisa membual picisan lagi jika ingin mengikat Wulan dalam komitmen serius. Roman hanya akan berpacaran dengan Wulan saat ia sudah merasa siap secara ekonomi.
Wulan tidak masalah menjalin hubungan tanpa status bersama Roman. Ia mempercayai Roman.
Setelah lulus SMA, Wulan dan Roman terpaksa menjalin hubungan jarak jauh. Wulan kuliah di Indonesia sementara Roman di Belanda.
Komunikasi Wulan dan Roman berjalan dengan baik. Akan tetapi, semuanya mulai berubah ketika Roman dekat dengan Meira.
Meira adalah gadis Indonesia yang tengah menyelesaikan pendidikan S2 di universitas yang sama dengan Roman.
Awalnya, kedekatan Roman dan Meira hanya terbatas pada perasaan nyaman dalam berteman. Namun, hubungan keduanya menjadi lebih intens saat Meira membantu Roman memperbaiki satu mata kuliahnya.
Roman semakin sibuk dan jarang menghubungi Wulan. Lambat laun, Wulan mulai curiga dengan perubahan sikap Roman. Apalagi sebelumnya Roman pernah menceritakan pertemuannya dengan Meira pada Wulan. Walaupun demikian, Wulan tetap uring-uringan saat melihat Meira menginterupsi panggilan videonya bersama Roman.
Kegalauan Wulan mengantarkannya pergi ke Belanda. Ia ingin memastikan komitmen Roman padanya sekaligus memberi kejutan pada Roman.
Sesampainya di Belanda, Wulan justru melihat Roman tengah berpelukan dengan Meira. Wulan yang sudah cemburu meninggalkan Roman. Untungnya, kemarahan Wulan dan Roman tidak berlangsung lama.
Roman pun memberi pengertian pada Wulan terkait kebiasaan kontak fisik antara laki-laki dan perempuan di Belanda. Wulan memaafkan Roman. Agar tidak terjadi lebih banyak kesalahpahaman, Wulan meminta Roman memperkenalkannya pada Meira.
Perkenalan Meira dan Wulan berlangsung canggung. Bahkan, Wulan mengejek Meira yang secara terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Roman. Meira tersulut emosi. Ia pun membahas hubungan Roman dan Wulan yang tidak terikat pada status apa pun.
Perkataan Meira menghantui Wulan, ia mempertanyakan komitmen dan kesetiaan Roman. Terlebih, kedatangan Wulan di Belanda tidak disambut baik oleh Roman.
Roman sibuk belajar bersama Meira untuk memperbaiki nilai kuliahnya dan tak menghiraukan Wulan.
Wulan yang awalnya bersedia menjalin hubungan tanpa status perlahan mulai tidak nyaman. Ia ingin Roman memberi kejelasan pada hubungan mereka. Setidaknya, Wulan ingin Roman menyatakan cinta padanya.
Apakah Roman akan menyatakan cintanya pada Wulan? Simak kelanjutannya di Rompis.
Penulis: Fatimatuzzahro
Editor: Alexander Haryanto