tirto.id - Episode 43 drama India Silsila tayang di ANTV Selasa (24/9/2019) pukul 10.30 WIB. Dalam episode ini, Misthi dan Pari bertengkar. Misthi tak mau lagi melihat Kunal dan Pari. Setelah pertengkaran tersebut, Pari mengalami demam tinggi dan dirawat Mauli.
Pari mendatangi rumah Mauli. Ia ingin menyampaikan, Mauli dan ibu Pari, Nandini adalah teman akrab. Namun selama ini Mauli tak pernah bercerita tentang persahabatan tersebut. Mauli menjelaskan, persahabatan sama halnya dengan persahabatan Pari dan Misthi sekarang.
Pari menyodorkan foto berdua Mauli dan Nandini saat berpelukan. Tak hanya itu, Pari juga memberikan sebuah CD.
"Sekarang aku ingin dengar apa yang ibu katakan padamu," pinta Pari pada Mauli untuk melihat bersama CD tersebut.
Mauli, ibu, nenek, dan Pari memutar CD tersebut bersama. CD tersebut berisi permintaan maaf Nandini pada Mauli. Nandini juga menitipkan anaknya, Pari, agar dirawat oleh Mauli.
"Mauli tolong kau bisa berikan kasih sayang kepada anakku ini. Jika mungkin tolong maafkan aku, dan tolong jaga anakku. Mulai sekarang, anakku adalah anakmu juga," pesan Nandini untuk Mauli dalam CD tersebut.
Usai memutar CD, Mauli memeluk Pari dan menangis. Saat Mauli memeluk Pari, tiba tiba saja Misthi pulang dan memanggil ibunya.
"Misthi ibumu dan ibuku ternyata sahabat karib, sama seperti kita. Lihat ini," ucap Pari pada Misthi sambil menyodorkan foto persahabatan ibunya.
Tak disangka, Misthi membuang foto tersebut ke lantai. Kunal mengambil foto yang tergeletak dan memeluk Pari. Misthi merengek pada ibunya. Ibunya berjanji tidak akan menemui Kunal dan Pari. Hari ini mereka akan berada di rumah. Mendengar permintaan Misthi, Kunal mengajak Pari pulang.
Setelah kejadian tersebut, Mauli bercerita pada Ishan di meja makan. Mauli kebingungan untuk menjelaskan semua ini pada Pari dan Misthi.
"Kita harus bicarakan hal ini dengan Kunal," jawab Ishan menanggapi cerita Mauli.
Di rumahnya, Pari masih menangis. Kunal mencoba untuk menenangkan dan menghibur Pari.
"Kenapa ini harus terjadi padaku ayah? Aku ini anak nakal ya? Karena dewa merebut semuanya dariku. Sebelumnya ibu, sekarang Misthi," tanya Pari pada ayahnya.
Ishan, Mauli dan Kunal bertemu membicarakan kedua putrinya. Mauli menjelaskan, mereka bertemu dalam rangka urusan anak.
"Apa kau mengatakan sesuatu pada Misthi aku adalah sesorang yang jahat, karena itulah yang aku rasakan saat ini?" tanya Kunal pada Mauli.
Wajah Ishan dan Mauli terlihat tegang saat Kunal menanyakan itu dan Ishan menampiknya. Ishan langsung saja menyarankan sesuatu untuk Kunal, Mauli dan juga kedua anaknya.
"Menurutku, kita harus menjauhkan dua anak ini satu sama lain," ujar Ishan.
"Iya menurutku itu yang terbaik, dan kita enggak boleh bertemu," ujar Mauli.
"Aku rasa kamu benar Mauli, karena kamu telah membantu kami," jawab Kunal.
Sesampainya di rumah, Kunal mencari Pari dan menemukannya tertidur. Kunal memandangi wajahnya, Kunal terkejut saat badan Pari sangat panas. Kunal mengambilkan air, dan menaruh kain di atas kening Pari.
Sesaat kemudian, Ibu menelepon Kunal dan menceritakan tentang Misthi. Ibu juga menanyakan keadaan Pari, tetapi Kunal menjawab dengan nada sedih Pari sedang demam tinggi. Ibu akan segera datang ke rumah Kunal untuk merawat Pari.
Ibu mengompres Pari yang tertidur, ibu juga meminta Kunal untuk makan karena jika tidak, Kunal akan sakit.
"Aku adalah neneknya, aku punya tanggung jawab terhadapnya," ujar ibu pada Kunal.
"Bibi Mauli," ucap Pari beberapa saat. Pari memanggil-manggil Mauli. Kunal dan ibu terkejut.
Di rumahnya, Mauli sedang menidurkan Misthi, tetapi ia masih teringat pesan Nandini padanya, tentang sikap Misthi pada Pari.
Esok harinya, bel rumah Mauli berbunyi. Saat dibuka ternyata ada surat kabar yang datang, padahal biasanya ibu yang mengambil surat kabar tersebut. Sesaat kemudian, ibu masuk ke rumah. Mauli bertanya pada ibu mengapa baru pulang pagi hari. Ibu menceritakan kondisi Pari yang demam tinggi usai bertengkar dengan Misthi. Ibu juga menjelaskan Pari selalu memanggil Mauli.
Mauli bercerita pada Ishan, Pari sakit dan memanggil-manggil namanya. Ishan langsung saja menyarankan Mauli untuk datang ke rumah Kunal menjenguk Mauli. Ishan juga berjanji tidak akan memberi tahu Misthi, Ishan akan mengajak Misthi pergi ke taman untuk bermain.
Sesampainya di rumah Kunal, Mauli teringat kembali tentang kebersamannya dengan Nandini. Mauli terdiam sejenak di pintu, merekam ingatan tentang Kunal, Nandini, dan dirinya. Mauli melangkah sangat pelan menuju kamar Pari.
Saat melihat foto Kunal dan Nandini, Mauli tak kuasa mengingat memorinya, Mauli berlari ke luar rumah. Namun sebelum sampai pintu, terdengar suara Pari memanggil bibi Asa, pembantu yang merawat Pari saat Kunal di luar rumah.
Pari pingsan di depan pintu kamarnya, bibi Asa dan Mauli sangat panik. Mauli mengompres Pari dan mengukur tinggi panasnya. Sesaat kemudian Pari terbangun dan menemui Mauli disampingnya. Mauli memasak untuk Pari.
Di rumah, Misthi terlihat bahagia bercerita dengan ibu dan nenek Ishan mengajaknya nonton film dan mengajaknya bermain.
"Tidak seperti dokter Kunal yang meninggalkan keluarganya. Ayah kau adalah lelaki kesayanganku, kau tidak akan meninggalkan aku dan ibu kan?" ujar Misthi.
Saat Mauli memasak, Kunal sampai di rumah. Kunal memperhatikan setiap gerak gerik Mauli di dapur. Mauli hendak mengambil perabotan yang jatuh ke lantai, tetapi bajunya tersangkut di kompor yang menyala. Sontak Kunal berlari mendekatinya.
"Mauli," teriak Kunal sambil memeluk Mauli menjauh dari kompor.
Mauli kemudian menyajikan sup untuk Pari. Kunal dan Mauli merayu Pari untuk menghabiskan supnya. Pari telihat sangat bahagia.
Di rumah, nenek marah pada ibu karena Mauli berada di rumah Kunal. Nenek khawatir itu akan membahayakan hubungan Mauli dengan Ishan. Mauli menjelaskan pada Kunal, Mauli ke rumahanya atas izin Ishan. Saat Mauli hendak pulang, Pari mengajaknya bermain. Mauli, Kunal, dan Pari bermain bersama.
Di rumah, Misthi menanyakan ibunya. Ia hendak menelepon Mauli dan menyuruhnya agar segera pulang. Saat Mauli pamit pulang, Pari membuntutinya dan memegangi tangan Mauli.
"Bibi Mauli akan berbagi dengan ayah, lalu Misthi akan berbagi ibunya dengan aku," ucap Pari sebelum Mauli pulang. Mauli memeluknya.
"Seharusnya kita tidak bertemu lagi," ujar Mauli pada Kunal.
Sesampainya di rumah, Misthi menanyakan dari mana ibunya pergi dan pulang hingga larut malam.
"Ibu melakukan kunjungan langsung ke rumah pasien," jawab Mauli.
"Ke rumah siapa?" tanya Mauli.
"Misthi, aku datang ke rumah Pari," jawab Mauli.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra