tirto.id - Siemens Indonesia perkuat kemitraan dengan Swiss German University (SGU) untuk mengembangkan solusi keamanan siber bagi industri. Kolaborasi ini berfokus pada studi bersama mengenai teknologi keamanan siber yang terus berkembang agar tetap terdepan dalam menghadapi ancaman siber serta melindungi data-data sensitif, termasuk berbagi pengetahuan, pelatihan, dan peningkatan kapasitas.
Bersama SGU, Siemens Indonesia berupaya memberikan solusi keamanan siber yang kuat, aman, dan terukur yang dapat memperkuat ketahanan keamanan siber industri di Indonesia serta meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan di tanah air. Hal ini selaras dengan tujuan utama dari SGU untuk melakukan studi bersama dengan mitra teknologi dalam rangka mendorong pertumbuhan akademik para mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sebelumnya, Siemens Digital Industries dan SGU telah menandatangani Nota Kesepahaman terkait Siemens Mechatronic System Certification Program (SMSCP) pada Agustus 2022. Dedikasi SGU terhadap teknik, teknologi, dan inovasi menjadikan universitas sebagai mitra ideal untuk program SMSCP.
Kolaborasi ini menggambarkan komitmen Siemens dalam memberikan pelatihan berkelas serta dedikasi perusahaan untuk mendukung institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam pengembangan keterampilan teknis yang berkualitas dan sangat diminati.
Kini, dalam agenda Siemens Indonesia Executive Summit 2024 di Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (29/2/2024), Siemens Indonesia dan SGU semakin memperkuat kemitraan melalui transfer pengetahuan di bidang keamanan siber bagi industri, yakni studi bersama untuk meningkatkan ketahanan dan keunggulan kompetitif Indonesia.
Selain itu, Siemens berkomitmen mendukung Indonesia melalui teknologi menuju transisi energi ramah lingkungan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Hal tersebut terlihat dalam Siemens Indonesia Executive Summit 2024 yang berfokus pada teknologi transformasi digital dan berkelanjutan menuju target emisi nol bersih.
“Transisi energi dan dekarbonisasi industri menjadi katalis utama dari transisi infrastruktur. Mengurangi emisi dari sektor industri dan perkotaan seperti transportasi, bangunan, pabrik, dan sistem energi menjadi penting untuk melawan perubahan iklim,” ungkap Dr. Lamine Jendoubi, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia.
“Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital terus mendukung transformasi Indonesia terutama di sektor-sektor dalam negeri yang membutuhkan pabrik yang lebih hemat sumber daya, bangunan dan jaringan listrik yang lebih cerdas, sistem transportasi, serta energi yang lebih bersih dan andal,” lanjutnya.
Tantangan yang dihadapi sebagian besar negara termasuk Indonesia adalah memanfaatkan teknologi untuk mentransformasikan seluruh tulang punggung perekonomian, seperti industri, bangunan, energi, dan sistem transportasi. Dengan menyatukan dunia nyata dan dunia digital, Siemens membantu berbagai industri menguasai transformasi digital dan penciptaan nilai.
Melalui sebuah platform bisnis digital yang dinamis, Siemens Xcelerator yang menawarkan portofolio digital dan IoT komprehensif dari Siemens serta penyedia pihak ketiga yang bersertifikat untuk mempercepat transformasi digital.
Dalam sesi dialog, Presiden dan CEO Siemens AG Dr. Roland Busch menyatakan bahwa teknologi adalah alat paling ampuh bagi Indonesia untuk mentransformasi perekonomiannya dan menjadi lebih kompetitif, karena teknologi membuat manufaktur menjadi lebih kuat. Teknologi secara otomatis meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan membantu Indonesia berada di jalur dekarbonisasi.
Indonesia berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 melalui peningkatan kapasitas kapasitas energi terbarukan dan sistem pendukungnya. Melalui Siemens University Initiative Program, Siemens Indonesia memberikan hibah peranti lunak berupa Peranti Lunak Perencanaan dan Simulasi Sistem Tenaga Listrik Siemens PSS®E dan PSS®SINCAL kepada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Institut Teknologi PLN dengan nilai komersial sebesar Rp3 miliar.
Peranti lunak ini akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pengajaran fakultas untuk mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan pemodelan desain kelistrikan dan perencanaan jaringan listrik masa depan, sekaligus untuk mempersiapkan para lulusan dalam menghadapi pasar sistem tenaga kelistrikan yang kompleks dan kompetitif.