tirto.id - Selama sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berlangsung di Gedung Kementerian Pertanian, aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya hari ini menutup sebagian Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Antara, Selasa (10/1/2017), massa pendukung Ahok dari Barisan Relawan Basuki-Djarot (Bara Badja) berkumpul di sebelah kanan pintu masuk utama Kementerian Pertanian. Sementara itu, di sisi kiri berkumpul massa dari dari Aliansi Pergerakan Islam (API), Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) dan Laskar Pembela Islam (LPI) yang menuntut Ahok dihukum.
Beberapa kendaraan taktis seperti Barracuda diparkir di depan pintu gerbang Kementerian Pertanian, dan kawat berduri dipasang melintasi ruas jalan RM Harsono untuk memisahkan kedua kelompok demonstran.
Sejak pagi, menggunakan pengeras suara polisi mengumumkan penutupan ruas jalan tersebut kepada warga yang melintas dan mengimbau mereka mengambil jalan lain.
Pengendara yang melintas dari arah selatan Jalan RM Harsono dialihkan agar melintasi Jalan Poncol atau memutar balik agar melalui Jl. Kebagusan Raya.
Sebaliknya, mereka yang melintas dari arah utara atau Jalan Warung Jati Barat yang hendak memasuki ruas Jalan RM Harsono dialihkan melalui belakang Kebun Binatang Ragunan.
Untuk diketahui, sekitar 2.000 personel dikerahkan pihak kepolisian guna menjaga sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, yang digelar hari ini.
"Ribuan personel kepolisian itu akan ditempatkan di empat ring sama seperti sidang keempat pekan lalu, antara lain di dalam ruang sidang, di pelataran Gedung Kementan, di luar Gedung Kementan, dan di sekitar Gedung Kementan," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan.
Pengamanan ini menurut kepolisian, dilakukan guna mencegah kemungkinan terjadinya kerusuhan atau tindak kejahatan selama sidang berlangsung.
"Selain itu untuk menjaga agar tidak terjadi bentrokan antara massa pro dan kontra Ahok yang selalu berunjuk rasa dalam sidang-sidang sebelumnya," kata Iwan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari