tirto.id - Youtuber asal Amerika Serikat, Johnny Somali menjalani sidang di Korea Selatan pada Jumat, 7 Maret 2025. Saat menjalani sidang, Somali dianggap tidak mencerminkan perilaku yang menghormati persidangan. Siapa sebenarnya Johnny Somali?
Dikutip postingan X @thelegalmindset, Johnny Somali datang terlambat satu jam pada sidang yang digelar di Pengadilan Distrik Barat Seoul. Dengan mengenakan setelan oversize, Johnny melengkapi penampilan kala itu dengan mengenakan topi bertuliskan MAGA (Make America Great Again). Pengadilan memintanya untuk tidak mengenakan topi tersebut karena peraturan.
Saat sidang berlangsung, Somali juga terlihat tidak serius. Dilansir laman Yonhap, Somali menanggapi pertanyaan di persidangan dengan salah satu tangan di saku dan bersikap tidak kooperatif.
Somali menghadapi total 4 tuntutan, 2 tuduhan menghalangi bisnis dan 2 pelanggaran undang-undang kejahatan ringan. Sidang ditunda sampai sidang kedua yang akan digelar pada 9 April 2025. Selama menghadapi proses persidangan, Johnny Somali dilarang keluar dari Korea Selatan.
Profil Johnny Somali
Johnny Somali bernama asli Ramsey Khalid Ismael. Lahir pada 26 September 2000 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Mengutip laman Wikipedia, Johnny Somali pernah mengaku jika dirinya adalah lulusan dari Arizona State University. Masih menurut pengakuannya, Somali pernah bekerja sebagai pekerja di bagian keuangan atau seorang manajer real estate. Tidak diketahui apakah yang diklaim Somali ini benar atau tidak.
Somali mengawali karirnya sebagai live streamer di beberapa platform video seperti YouTube, Twitch, Kick, dan Rumble. Dia melakukan siaran langsung saat mengunjungi negara-negara sebagai turis. Tercatat Somali pernah mengunjungi Jepang, Israel, Korea Selatan, bahkan Bali.
Seruan untuk tidak membiarkan Johnny Somali memasuki suatu negara mulai digaungkan dikarenakan konten yang ia buat saat melakukan siaran langsung dianggap sangat tidak sopan dan sering meresahkan.
Daftar Kontroversi Johnny Somali
Berikut beberapa kontroversi yang dilakukan Johnny Somali di beberapa negara:
1. Jepang
Johnny Somali mengunjungi Jepang pada 2023 lalu. Selama berada di sana, Somali melakukan beberapa hal yang dianggap tidak pantas dan mengganggu. Somali melontarkan ejekan anti Jepang dengan menyebut tragedi pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada para penduduk Jepang.Ia juga merusuh saat menaiki kereta api dengan mengatakan jika ia akan mengebom kereta tersebut. Johnny Somali kemudian ditangkap Kepolisian Jepang setelah dilaporkan mengganggu bisnis setelah dirinya memutar musik keras-keras di sebuah restoran di Jepang pada September 2023.
Saat didakwa, Johnny Somali membela diri jika hal itu dikarenakan ponselnya terserang virus China karena ponselnya adalah dari pabrikan asal China. Alasan ini tidak diterima oleh hakim.
2. Israel
Awal 2024 kemarin, Johnny Somali bepergian ke Israel. Di sana ia terlibat beberapa kontroversi, seperti bertengkar dengan orang Arab dan Yahudi yang mengakibatkan dirinya dipukuli, kemudian ia juga ditangkap karena diduga telah melakukan pelecehan pada polisi wanita Israel saat terjadi demo di Tel Aviv. Dan parahnya, Somali menempelkan gambar wajah Harvey Weinstein, Adin Ross, dan Jeffrey Epstein saat berada di Western Wall di Jerusalem. Ketiga tokoh itu adalah tokoh kontroversial, Harvey Weinstein dan Jeffrey Epstein terlibat dalam kejahatan seksual, sedangkan Adin Ross lebih dikenal karena konten media sosial yang seringkali berbicara topik sensitif.3. Korea Selatan
Johnny Somali mengunjungi Korea Selatan sejak September 2024. Dalam sebuah siaran langsungnya, ia terlihat melecehkan Patung Perdamaian. Patung Perdamaian adalah sebuah patung wanita muda yang digunakan untuk menghormati para gadis yang menjadi budak seks tentara Jepang selama Perang Dunia II.Johnny Somali meminta maaf setelah tahu perbuatannya ini tidak pantas. Ia mengaku jika dirinya tidak mengetahui sejarah patung tersebut begitu dalam.
Di lain kesempatan, Johnny Somali juga melakukan tindakan yang meresahkan publik seperti membeli ramyeon di minimarket tapi membuangnya di meja, ia juga diduga sengaja membawa ikan busuk pada orang-orang di jalan.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra