tirto.id - PDI-P mengumumkan calon wakil gubernur (cawagub) yang maju bersama Tri Rismaharini dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Sosok yang jadi cawagub Risma di Pilkada Jatim 2024 adalah K.H. Zahrul Azhar Asumta atau yang lebih dikenal sebagai Gus Hans.
Ia merupakan akademisi, tokoh agama, sekaligus kader Partai Golkar. Kabar majunya Risma dan Gus Hans di Pilkada Jatim 2024 dibenarkan oleh putra sulung Risma sekaligus calon legislatif (caleg) terpilih DPRD Jatim, Fuad Bernardi.
Fuad mengatakan bahwa sang ibu telah membawa formulir dukungan dari dewan pengurus partai (DPP) untuk diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, di Surabaya.
"Ibu saya akan membawa SK B1-KWK dari DPP ke Surabaya, pukul 10.00 WIB," kata Fuad, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (29/8/2024).
Penyerahan formulir SK B1-KWK Risma-Gus Hans bertepatan dengan hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah Pilkada 2024. Adapun periode pendaftaran calon yang maju di Pilkada tahun ini dibuka KPU selama tiga hari, mulai 27 sampai 29 Agustus 2024.
Terpilihnya Gus Hans sebagai wakil Risma di Pilkada Jatim 2024 menuai sorotan publik. Pasalnya, sosok Gus Hans sendiri pernah hampir dicalonkan sebagai Wali Kota Surabaya, melalui Pilkada 2020.
Pencalonan Gus Hans sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya 2020 disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) K.H. Marzuki Mustamar. Sayangnya, pencalonan Gus Hans di Pilkada 2020 batal.
Pilkada Surabaya 2020 hanya diikuti dua pasangan calon, yaitu Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Pasangan Eri-Armuji yang diusung oleh PDI-P dan PSI memenangkan suara mayoritas dan terpilih memimpin Surabaya hingga tahun ini.
Biodata Gus Hans Cawagub Risma di Pilkada 2024
Gus Hans memiliki nama asli K.H. Zahrul Azhar Asumta. Ia merupakan pria kelahiran Jombang, 23 Maret 1976. Melansir Antara, Gus Hans adalah keturunan dari K.H. Tamim Irsyad, seorang kiai ternama di Jawa Timur sekaligus pondok pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang.
Gus Hans kini menjadi salah satu pengasuh di pondok pesantren yang didirikan sang kakek. Tahun ini Gus Hans maju sebagai cawagub Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, di Pilkada Jatim 2024
Gus Hans menempuh kuliah di dua program studi berbeda. Berdasarkan gelar yang ia miliki, Gus Hans merupakan lulusan sarjana ilmu politik dan magister kesehatan.
Gus Hans tak hanya dikenal sebagai politisi. Ia merupakan aktivis sekaligus akademisi. Saat ini Gus Hans menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Undipdu) Jombang.
Kariernya sebagai akademisi cemerlang. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial, khsusnya yang diselenggarakan oleh organisasi keagamaan dan pemerintahan. Pada 2021, Gus Hans bahkan terpilih menjadi Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.
Gus Hans juga bergabung dalam organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Ia dipercaya menjabat sebagai pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) lewat Rakerwil PW. Ansor Jawa Timur 2020.
Gus Hans aktif dalam kegiatan politik sejak bergabung dengan Partai Golkar. Ia juga terlibat dalam kepengurusan Partai Golkar. Pada 2019, Gus Hans terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Timur.
Melalui Partai Golkar, Gus Hans ikut terlibat dalam sejumlah program sosial dan kemasyarakatan. Selama pandemi, ia bergabung dalam Satuan Petugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dari DPD Partai Golkar Jatim.
Masih di tahun yang sama, Gus Hans ditunjuk menjadi Presiden Football For Peace Indonesia. Football for Peace sendiri adalah organisasi nirlaba bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempelopori diplomasi olahraga damai, khususnya sepak bola, di akar rumput.
Gus Hans cukup aktif di media sosial. Ia sering membagikan kegiatan sosial dan pekerjaannya melalui Instagram @Gushans_official dan @Gushansofficial. Melalui media sosial, Gus Hans juga merilis foto bersama keluarganya, yang terdiri dari istri, dua anak laki-laki, dan satu perempuan.
Ia juga pernah mengunggah foto-fotonya saat berwisata atau berkunjung ke luar negeri. Memiliki karier sebagai petinggi di perguruan tinggi dan pengurus pondok pesantren tentu memengaruhi kesejahteraan Gus Hans.
Selain dari pekerjaan utamanya, sumber kekayaan Gus Hans berasal dari statusnya sebagai petinggi di berbagai lembaga dan organisasi.
Editor: Iswara N Raditya