tirto.id - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memastikan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dialokasikan sebesar Rp12,4 triliun akan disalurkan kepada masyarakat pada September dan November 2022. Nantinya masing-masing penerima akan mendapatkan Rp300.000 per bulannya.
“Pembayaran pertama bulan ini [September] Rp300.000 dan berikutnya nanti mungkin November kali ya,” katanya di Kompleks DPR RI di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
BLT dari pengalihan subsidi BBM Rp12,4 triliun ini diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan masing-masing sebesar Rp600.000 yang akan dilakukan secara bertahap dalam dua kali pembayaran.
Pemberian BLT ini merupakan langkah pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat seiring harga berbagai komoditas akan melonjak akibat kenaikan harga BBM.
Selain BLT, pemerintah juga memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp9,6 triliun kepada 16 juta pekerja yang merupakan anggota BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji kurang dari Rp3,5 juta per bulan.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga memastikan pada akhir pekan ini BSU sudah cair dan langsung dikirimkan ke rekening pekerja yaitu sebesar Rp600.000/orang.
"Saya kira proses untuk tahap I minggu ini, begitu hari ini diserahkan kami lakukan screening data agar tak ada duplikasi. Minggu ini beres screening uang disalurkan ke Himbara dari Himbara ke penerima program," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengungkap skema penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan dilakukan pihaknya kepada calon penerima manfaat. Adapun saat ini tujuan pengantaran BLT dilakukan sesuai dengan data Kementerian Sosial yaitu sebanyak 20,6 juta orang.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal R Djoemadi dalam keterangan resmi, Rabu (31/8/2022).
Ia menambahkan ada penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan dengan tiga cara. Pertama, mengambilnya di kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos.
Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Atau Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara agar penyaluran bisa cepat," jelas dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang