tirto.id - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai kualitas komunikasi Ketua KPK Firli Bahuri buruk, lantaran ia gembar-gembor akan ada penangkapan dua kepala daerah pekan depan. Sebagai aparat penegak hukum, Firli semestinya paham setiap pernyataannya akan berdampak.
"Dengan pernyataan tersebut bukan tidak mungkin tersangka yang dimaksud oleh Firli dapat melarikan diri karena sudah mengetahui bahwa pada pekan depan mereka akan ditahan oleh KPK," ujar Kurnia kepada Tirto, Rabu (11/11/2020).
Menurut Kurnia, semestinya Firli bisa merahasiakan hal penting itu. Untuk mencegah dua kepala daerah itu kabur, Kurnia menyarankan agar KPK segera melakukan penahanan.
"Jika memang Penyidik merasa khawatir bahwa para tersangka akan melarikan diri, mengulangi tindak pidana, atau mungkin menghilangkan barang bukti, sebaiknya langsung saja dikenakan penahanan," ujar Kurnia.
Dalam acara daring bertemakan Pembekalan Calon Kepala Daerah (Cakada) kemarin (10/11/2020), Firli mengatakan akan menahan 2 kepala daerah dari unsur bupati dan wali kota pada pekan depan di hadapan para peserta. Ia tidak menjelaskan secara detail asal kepala daerah tersebut.
"Bapak lihat saja nanti, minggu depannya ada lagi [penahanan], bupati dan wali kota," ujar Firli dalam webinar yang disiarkan via Youtube, Selasa (10/11/2020).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri