Menuju konten utama

Seorang Dosen UMY Ikut Demo Dukung Aksi Gejayan Memanggil di Jogja

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY Fajar Junaedi ikut turun ke jalan untuk mendukung gerakan #GejayanMemanggil.

Seorang Dosen UMY Ikut Demo Dukung Aksi Gejayan Memanggil di Jogja
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY Fajar Junaedi (paling kiri). twitter/Fajar Junaedi

tirto.id - Fajar Junaedi, salah satu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY ikut serta dalam aksi Gejayan memanggil di Yogyakarta, Senin (23/9/2019).

Junaedi sapaan akrabnya mengatakan aksinya ini untuk ikut memberi dukungan dan bentuk nyata dari pengabdian masyarakat.

“Dalam pemikiran saya, tridarma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Aksi yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa hari ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat. Selain dari itu, mahasiswa harus jadi intelektual organik,” kata Junaedi saat dihubungi redaksi Tirto.id.

Junaedi juga mengatakan untuk mendukung gerakan ini, selain ikut turun ke jalan bersama mahasiswanya, ia juga menggeser atau mengganti jadwal kuliah yang diampunya.

“Kalau yang saya lakukan adalah tetap ada kuliah dengan menggeser jam kuliah, untuk akomodir teman-teman yang turun aksi dan tidak turun aksi,” ujar Junaedi.

Melalui media sosial Twitter-nya, Kamis malam (19/9/2019) Junaedi juga memberi dukungan terhadap mahasiswa yang ikut unjuk rasa menolak revisi UU KPK.

“Kalau ada mahasiswa yang ikut kelas saya, izin tidak bisa masuk kuliah karena ikut unjuk rasa menolak revisi UU KPK, menolak pelemahan KPK, dengan senang hati pasti saya izinkan,” tulis Junaedi.

Dukungan Junaedi juga ia tunjukkan melalui postingan di media sosial Twitter miliknya. Sebuat video yang menunjukkan mahasiswa UMY sedang menyanyikan lagu Darah Juang diunggahnya dengan tulisan, “Hormat untuk para mahasiswa. Bahwa tridarma pengabdian kepada masyarakat #GejayanMenanggil”.

Elemen mahasiswa, pekerja, dan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak menggelar unjuk rasa di Yogyakarta, hari ini, Senin (23/9/2019).

Koordinator Aksi, Nailendra mengatakan bahwa gerakan ini tidak berafiliasi dengan kampus mana pun. Gerakan ini menurutnya untuk mengusung aspirasi warga terhadap sejumlah persoalan mulai dari menolak UU KPK yang baru hingga RKUHP.

“Aksi ini tidak mengatasnamakan BEM kampus tertentu, organisasi tertentu. Mahasiswa Yogya yang ikut aksi ini juga tidak mengatasnamakan kampus. Dalam konsolidasi ada belasan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogya. Aksi ini murni dari masyarakat. Ada pelajar dan pekerja. Ini gerakan organik,” ujar Nailendra.

Baca juga artikel terkait AKSI GEJAYAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Yantina Debora