Menuju konten utama

Selamat Rek! Persebaya Lolos Liga 1 Musim Depan!

Persebaya akhirnya lolos ke Liga 1 musim depan.

Selamat Rek! Persebaya Lolos Liga 1 Musim Depan!
Kapten Persebaya, rendi Irwan Saputra melakukan selebrasi di depan Bonekmania usai memenangkan pertandingan semi final Liga 2 melawan Martapura FC di Stadion Gelora Bandung lautan Api, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Persebaya memastikan diri lolos ke Liga Indonesia usai menumbangkan Martapura FC dengan skor akhir 3-1 pada laga semifinal Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, hari ini Sabtu (25/11/2017).

Dua gol Irfan Jaya di menit ke-24 dan 38 serta satu gol dari Rishadi Fauzi pada menit ke-54 mengantarkan Bajul Ijo ke Liga 1. Sementara gol hiburan Martapura FC dicetak Reza Saputra di menit ke-55.

Dengan kemenangan ini Persebaya Surabaya kembali akan merasakan kompetisi tertinggi setelah klub itu terbelenggu masalah oleh PSSI sejak era Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Masalah bermula ketika laga Persik vs Persebaya di babak play-off.

Persebayasaatitutinggal butuh hasil imbang untuk mengamankan satu tiket play-off agar terhindar dari degradasi ke Divisi Utama. Sementara Persik harus menang telak, setidaknya selisih lima gol agar bisa mendapat tiket yang sama. Itu nyaris mustahil. Sementara Pelita Jaya yang diambang degradasi menanti hasil dua tim itu.

Pelita Jaya berharap Persebaya kalah, tak peduli dengan skor berapa pun. Kekalahan Persebaya bisa membuat klub milik keluarga Bakrie itu melenggang ke play-off.

Jelang laga penentuan Persik vs Persebaya, pertandingan mendadak dibatalkan. Panitia pelaksana tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian. Regulasi Badan Liga Indonesia menyatakan bahwa kegagalan menggelar laga kandang berimplikasi pada sanksi terhadap tuan rumah. Sesuai regulasi, Persebaya mestinya dinyatakan menang WO dengan skor 3-0.

Namun, sesuatu yang ganjil terjadi. PSSI tidak memberikan kemenangan otomatis kepada Persebaya. PSSI justru memberi kesempatan kepada Persik menggelar laga kandang. Arena pertandingan dipindahkan ke Yogyakarta. Tetapi lagi-lagi panitia gagal menggelarnya. Sanksi tak langsung dijatuhkan. Persik diberi kesempatan lagi menggelar pertandingan di Kediri.

Laga berulangkali batal digelar, sehingga Persebaya "lelah" menghadapi jadwal yang tak jelas dari PSSI.

Di saat yang sama Liga Indonesia terbelah menjadi dua: ISL dan Liga Primer Indonesia (LPI). Persebaya ikutan terbelah. Dualisme itu terus berlanjut sampai kurang lebih tujuh tahun.

Kisruh baru usai ketika status Persebaya dipulihkan menjadi anggota PSSI pada Kongres PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu, (8/1/2017). Tim kebanggaan arek Surabaya ini akhirnya kembali ke Divisi Utama atau satu level di bawah kompetisi utama di Indonesia.

Manajemen baru Persebaya akhirnya menunjuk Angel Alfredo Vera untuk melatih klub ini sejak Mei 2017. Juara perserikatan 1941, 1951, 1952, 1978, 1988, dan Liga Indonesia 1996/1997, 2004 ini perlahan tapi pasti merangkak melewati setiap fase di Liga 2.

Di Liga 2, Persebaya lolos sebagai juara Grup 5. Di babak 16 besar Persebaya lolos sebagai runner up Grup C di bawah Kalteng Putra sampai kemudian menjuarai Grup Y di babak 8 besar. Di laga semifinal, Persebaya menang dan akhirnya kembali ke kasta tertinggi Indonesia!

Baca juga artikel terkait LIGA 2 2017 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH