tirto.id - Kecelakaan kereta api terjadi di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Insiden ini melibatkan Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka).
Insiden kecelakaan KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya mengakibatkan 4 korban meninggal dunia. Keempat korban itu terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara dan security. Adapun 33 orang tercatat mengalami luka-luka.
Evakuasi dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terhadap rangkaian kereta yang berada di lokasi kecelakaan. Per Sabtu (6/1/2024) dini hari, seluruh proses evakuasi dinyatakan selesai, termasuk evakuasi lokomotif KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya. Lantas, bagaimana sejarah KA Commuter Line Bandung Raya?
Sejarah KA Commuter Line Bandung Raya
KA Commuter Line Bandung Raya merupakan layanan kereta api yang beroperasi sejak 1980. Rangkaian kereta yang dipakai KA Commuter Line Bandung Raya merupakan kereta rel diesel MCW 302 yang diproduksi pada tahun 1982.
Rangkaian kereta MCW 302 terdiri dari 6-7 kereta. Setelah menggunakan MCW 302, rangkaian tersebut digantikan KRD MCW 301 hasil modifikasi. Memasuki 2015, KA Commuter Line Bandung Raya mulai memakai K3 biasa.
K3 biasa yang digunakan KA Commuter Line Bandung Raya merupakan bekas KA Patas AC dan KA Penataran Ekspres. Kedua kereta api tersebut sudah tidak beroperasi, sehingga K3 itu bisa dimanfaatkan KA Commuter Line Bandung Raya.
Pada 1 April 2022, KA Commuter Line Bandung Raya mengalami perubahan operator dan manajemen. Sebelumnya, KA tersebut dikelola PT Kereta Api Indonesia. Namun, pengelolaan itu kemudian diserahkan pada KAI Commuter.
Meski sempat bergonta-ganti rangkaian, kereta api ini juga dikenal sebagai KRD, singkatan dari Kereta Rel Diesel. Sebelum dinamakan "Commuter Line Bandung Raya" per 1 Juni 2023, kereta ini juga dikenal sebagai kereta api lokal Bandung Raya.
Saat pandemi COVID-19, KA Commuter Line Bandung Raya masih jadi pilihan untuk moda transportasi. Sempat tidak diperbolehkan beroperasi, KA ini kembali diizinkan beroperasi dengan kapasitas 25%.
Kapasitas KA mulai bertambah menjadi 50% seiring kasus COVID-19 yang kian melandai di awal 2021. Ketika pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di pertengahan 2021, jumlah penumpang KA kembali menurun.
Kebijakan PPKM kembali berdampak pada menurunnya jumlah penumpang KA ini. Pasalnya, masyarakat membatasi aktivitas saat PPKM berlaku. Mulai akhir 2021, angin segar menerpa KA ini.
Pada bulan November 2021, kapasitas kereta akhirnya ditingkatkan hingga 70% oleh pemerintah. Alhasil, jumlah penumpang KA Commuter Line Bandung Raya kian bertambah banyak.
Jam sibuk KA Commuter Line Bandung Raya tercatat terjadi pada dari pagi hingga pukul 09.00 WIB, pukul 12.00 WIB, dan sore hari. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan jumlah penumpang KA Commuter Line Bandung Raya.
Volume penumpang juga bertambah di malam hari, yaitu sekitar pukul 20.00 WIB. Penambahan tersebut tak lepas dari penumpang yang naik kereta dari Stasiun Bandung.
Jadwal-Rute KA Commuter Line Bandung Raya & Tarif 2024
KA Commuter Line Bandung Raya melintas dari rute Padalarang (Kabupaten Bandung Barat) menuju Cicalengka (Kabupaten Bandung), begitu pula sebaliknya. Adapun KA ini berhenti di pusat Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Rute KA Commuter Line Bandung Raya tak hanya melayani Padalarang-Cicalengka. Namun, KA ini juga membuka rute yang lebih panjang hingga menuju Purwakarta. Kendati begitu, frekuensi perjalanan via rute tersebut cenderung lebih sedikit.
Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023, jadwal keberangkatan pertama KA Commuter Line Bandung Raya dimulai pukul 04.25 WIB dari Padalarang. Kereta itu bakal melintasi 12 stasiun berikutnya, seperti Gadobangkong, Cimahi, dan Cimindi.
Lantas terdapat Stasiun Ciroyom, Stasiun Bandung, Stasiun Cikudapateuh, Stasiun Kiaracondong, dan Stasiun Gedebage. Kemudian, ada Stasiun Cimekar, Stasiun Rancaekek, Stasiun Haupugur, dan berakhir di Stasiun Cicalengka pukul 06.03 WIB.
KA Commuter Line Bandung Raya beroperasi hingga malam hari. Keberangkatan paling malam KA ini dari Padalarang adalah pukul 23.40 WIB. Namun, rute KA pada jadwal tersebut hanya sampai di Stasiun Kiaracondong, yaitu pukul 00.16 WIB.
Sebelum mengalami kecelakaan dengan KA Turangga pada Jumat (5/1/2024), tarif KA Commuter Line Bandung Raya dipatok sebesar Rp5.000 per orang per 1 Januari 2024. Harga tersebut berlaku untuk rute Padalarang-Cicalengka.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya