tirto.id - Polisi menjelaskan satu korban meninggal dalam kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan KA Commuterline Bandung Raya di Bandung, Jawa Barat, berhasil dievakuasi pada Jumat (5/1/2023). Sehingga empat korban yang meninggal telah berhasil dievakuasi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Imbrahim Tompo menjelaskan satu korban tewas itu tepatnya dievakuasi pada 17.25 WIB. Identitas korban tewas masih diidentifikasi hingga Jumat malam.
"Satu korban meninggal dunia sudah bisa dievakuasi pada jam 17.25 WIB. [Identitasnya] masih diidentifikasi," katanya melalui pesan singkat, Jumat.
Sementara itu, tiga jenazah lain dalam kasus kecelakaan yang sama telah diidentifikasi polisi. Jenazah pertama bernama Ponisam selaku Asisten Masinis KA Bandung Raya. Identitasnya diketahui berdasarkan bukti primer, yakni sidik jari korban.
Ibrahim melanjutkan, jenazah kedua bernama Julian Dwi Setiono selaku Masinis KA Bandung Raya. Identitasnya juga diketahui berdasarkan sidik jari korban.
Lalu, jenazah ketiga bernama Andrian selaku pramugara KA Turangga. Identitasnya diketahui berdasarkan sidik jari korban.
Menurut Ibrahim, sebanyak 42 penumpang dari kedua kereta yang mengalami luka-luka. Mereka dievakuasi menuju sejumlah fasilitas kesehatan di sekitar tempat kejadian perkara. Namun, sebagian sudah ada yang dipulangkan.
"Korban luka sebagian sudah kembali dan yang masih di RS sebanyak 10 orang, RSUD enam orang, AMC dua orang, Edelweis dua orang," sebut dia.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan seluruh korban yang terjepit oleh gerbong kereta telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Terkait kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung dapat kami sampaikan bahwa tepat 17:30 WIB korban terakhir sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Joni di Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024), seperti diberitakan Antara.
Joni mengatakan korban terakhir ditemukan oleh jajaran dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang merupakan seorang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar yang ditemukan di gerbong KA Lokal Bandung.
“Korban keempat seorang petugas keamanan sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya saat ini berfokus untuk mengevakuasi gerbong kereta KA Lokal Bandung yang mengalami anjlok dengan kerusakan yang cukup parah.
“Sehingga yang saat ini masih tersisa yang sedang dalam proses evakuasi yaitu satu gerbong KA Turangga dan tiga gerbong KA Lokal dan kami terus berupaya bersama,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga saat ini telah menarik seluruh gerbong KA Turangga ke Stasiun Cicalengka untuk mempercepat proses evakuasi.
“Kami sampaikan juga bahwa semua gerbong KA Turangga berhasil dievakuasi dengan ditarik menuju Stasiun Cicalengka,” kata Joni.
Hingga saat ini, dilaporkan bahwa korban meninggal yang sudah teridentifikasi sejumlah empat orang, dan sementara ini korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang serta tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.
Korban meninggal terdiri dari satu orang Masinis, satu orang Asisten Masinis, satu orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar, serta satu orang Prama KA Turangga.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Maya Saputri