Menuju konten utama

Lokomotif KA Turangga & KA Bandung Raya Masih Belum Dievakuasi

Sebanyak 8 unit gerbong KA Turangga & 6 unit gerbong KA Commuterline Bandung Raya berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan kereta di Cicalengka.

Lokomotif KA Turangga & KA Bandung Raya Masih Belum Dievakuasi
Kecelakaan kereta Api Turangga (65A) yang ditarik lokomotif CC 206 13 97 dan KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350) yang ditarik lokomotif CC 201 77 17 di petak Haurpungur-Cicalengka Jumat, 5/1/2024 Pagi. twitter/@jalur5_

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan evakuasi terhadap rangkaian kereta yang masih berada di lokasi kecelakaan Kereta Api antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng–Bandung dan Commuterline Bandung Raya.

Berdasarkan informasi terkini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit gerbong KA Turangga dan 6 unit gerbong KA Commuterline Bandung Raya.

Sehingga, yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta.

"KAI bersama seluruh stakeholders berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Dalam proses evakuasi tersebut, 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) wilayah Jawa Barat, Basarnas, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Proses evakuasi melibatkan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.

Evakuasi rangkaian kereta

Foto udara petugas yang mengoperasikan alat berat untuk mengevakuasi rangkaian kereta yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Selama proses evakuasi berlangsung, PT KAI mengalihkan jalur kereta api menuju selatan ke jalur utara . ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sementara itu, perkembangan korban dalam kejadian ini hingga Jumat pukul 15.00 WIB yaitu empat petugas meninggal dunia yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan.

Selain itu, terdapat 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di RSUD Cicalengka 26 orang, RS AMC 2 orang, RS Edelweiss 2 orang, dan RS Santosa 3 orang.

Dalam upaya penyelidikan lebih lanjut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengambil langkah dengan menerjunkan tim investigasi ke lokasi kejadian.

Tim KNKT tersebut di antaranya, Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W. S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli). Untuk diketahui, kegiatan investigasi dilakukan selama empat hari, sampai dengan 8 Januari 2024.

“Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait,” ucap Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dikonfirmasi Jumat (5/1/2024).

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN KERETA DI CICALENGKA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto