tirto.id - VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menuturkan adanya satu tambahan korban meninggal dunia imbas tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dengan kereta api commmuter Bandung Raya. Sehingga, total korban meninggal dunia mencapai empat orang.
“KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security,” ujar Joni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/12/2024).
Untuk korban selamat, kata Joni, evakuasi dilakukan ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan. Sementara, proses evakuasi terus dilakukan bersama TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain.
“Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain,” ungkap Joni.
Tim Basarnas mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi satu gerbong dalam kecelakaan kereta lokal Bandung Raya dan kereta Turangga di Cicalengka, Jawa Barat. Satu gerbong tersebut terperosok ke dalam pematang sawah dalam kondisi terbalik.
“Tim Rescue Basarnas Bandung melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi,” ucap Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika dalam keterangan tertulis.
Menurut Hery, hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan dan belum dapat dipastikan jumlah korban di dalam gerbong tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Basarnas Bandung menyatakan dua jenazah berhasil dievakuasi ke rumah sakit. Keduanya meninggal dalam kecelakaan kereta lokal Bandung Raya dan kereta Turangga di Cicalengkan, Jawa Barat.
"Saat ini data sementara yang sudah kami evakuasi dua jenazah. Untuk korban, semua dievakuasi ke RSUD Cicalengka," kata Humas Basarnas Bandung Seni Wulandari saat dikonfirmasi reporter Tirto.
Seni mengungkapkan, dari data yang sudah diterima dari pihak RSUD CIcalengka, satu jenazah merupakan masinis KA Bandung Raya bernama Julian Dwi Setiono. Namun, satu jenazah lainnya masih belum diidentifikasi.
"Yang pertama dievakuasi masinis, tapi korban kedua belum bisa dipastikan," ungkap Seni.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang