Menuju konten utama

Rawan Runtuh, Gerbong KA Turangga Belum Diobservasi Sepenuhnya

Gerbong KA Turangga dengan KA Lokal Padalarang belum diobservasi sepenuhnya karena rawan runtuh.

Rawan Runtuh, Gerbong KA Turangga Belum Diobservasi Sepenuhnya
Penumpang kereta api berjalan di dalam gerbong Kereta Api Singasari, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (19/12/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengakui, masih ada gerbong kereta dalam kecelakaan antara kereta api (KA) Turangga dengan KA Lokal Padalarang yang belum bisa diobservasi.

Sebab, posisi gerbong yang belum diobservasi itu rawan runtuh. Dalam kesempatan itu, Ibrahim belum mengungkapkan apakah gerbong tersebut merupakan rangkaian KA Turangga atau KA lokal Padalarang.

"Data sementara karena masih ada gerbong yang belum bisa diobservasi karena posisinya rawan runtuh," ungkap Ibrahim kepada awak media, Jumat (5/1/2023).

Sementara itu, Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus berujar, seluruh penumpang KA Turangga dan KA lokal Padalarang tak ada yang menjadi korban tewas.

"Ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di commuter line itu dalam keadaan selamat," katanya dalam siaran langsung Kompas TV.

Menurut dia, semua penumpang KA Turangga-KA lokal Padalarang sudah dievakuasi. Penumpang yang terluka dirujuk ke RSUD Cicalengka. Sementara itu, penumpang yang tidak terluka disebut sudah kembali pulang.

Namun, kata Joni, PT KAI tetap menelusuri gerbong-gerbong kereta yang mengalami kecelakaan. Pihaknya ingin mencari kembali apakah ada korban yang terjebak di rangkaian gerbong kereta tersebut.

Di satu sisi, Perusahaan berpelat merah itu berupaya mengevakuasi gerbong kereta dan dampaknya kepada jalur. Hal ini dilakukan untuk memastikan operasional jadwal kereta yang akan melintasi rute tersebut.

"Pertama, kami fokus ke penumpang dan awak kereta api. Kami pengin memastikan apakah masih ada penumpang yang tertinggal," kata Joni.

"Kedua, paralel, kami fokus ke gerbong-gerbong yang anjlok akibat adanya benturan dari dua ka tersebut. Dengan harapan jalur ini bisa dilalui KA secara normal," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengonfirmasi insiden tabrakan kereta api lokal terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.

Insiden tabrakan melibatkan KA Turangga dengan KA Commuterline Bandung Raya. Lokasi insiden berada sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.

Akibat dari kecelakaan tersebut, KAI pun akan melakukan rekayasa operasional perjalanan kereta api. Salah satu yang terdampak adalah KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan commuter line Bandung Raya di km 181+700.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Ayuningtyas