tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan pemerintah sangat prihatin atas kejadian tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya. Dia memastikan proses evakuasi korban sudah ditangani dengan baik dan tidak ada kendala.
“Berdasarkan laporan, semuanya sudah ditangani dengan baik, dengan cepat. Pertama, yang kita utamakan adalah penumpang, keselamatan penumpang harus diutamakan,” ujar Muhadjir melalui keterangannya, dikutip Sabtu (6/1/2024).
Muhadjir menyampaikan bahwa seluruh korban luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka untuk menjalani penanganan lebih intensif. Hal ini disampaikan Muhadjir saat turut meninjau langsung lokasi kecelakaan di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Sementara itu, kata dia, korban yang selamat diangkut menuju Bandung untuk diberikan kompensasi dan arahan dari petugas serta meneruskan perjalanan.
Muhadjir menambahkan, keselamatan penumpang akan selalu diutamakan. Hingga tinjauan di lokasi selesai, proses evakuasi gerbong kereta terpantau masih terus dikebut oleh pihak PT Kereta Api Indonesia dengan dibantu oleh jajaran terkait.
Upaya evakuasi bangkai kereta dilakukan dengan menggunakan metode angkat dan tarik kepada gerbong-gerbong yang tergelincir.
“Kita sangat prihatin, pemerintah turut berduka cita kepada para korban kecelakaan kereta ini,” kata Muhadjir.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menjenguk korban kecelakaan di RS AMC Cileunyi. Bey mendatangi korban kecelakaan kereta, yakni masinis KA Turangga dan asisten masinis.
Dia juga memberikan santunan kepada para. Saat ini kedua korban itu sudah ditangani oleh tim dokter RS AMC Cileunyi guna mengetahui luka apa saja yang diderita korban.
“Keduanya mengalami luka dalam sehingga diperlukan observasi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, Ika Mardiah, Jumat (5/1/2024) kemarin.
Peristiwa tabrakan maut KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya terjadi di Jalan Petak Haurpugur-Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, kemarin pagi pukul 06.03 WIB.
Hingga kini korban tewas dalam kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya teridentifikasi empat orang dan korban luka-luka berjumlah lebih dari 30 orang.
Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, manajemen KAI telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kereta api. Di antaranya dengan melakukan peningkatan sistem komunikasi perjalanan kereta dan berbagai hal teknis lainnya.
“KAI sangat serius dalam memberikan layanan perjalanan kereta yang aman, nyaman dan tepat waktu bagi penumpang. Kami menerapkan zero tollerance terhadap kecelakaan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta,” kata Agus dalam keterangan resmi.
Pihaknya, kata Agus, berkomitmen segera menyelesaikan kejadian ini sehingga perjalanan kereta api dapat berangsur pulih dan kembali normal.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Abdul Aziz
