tirto.id - Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan dukacita atas wafatnya Ratu Elizabeth II, Kamis (8/9/2022) lalu di usia 96 tahun. Dia berharap almarhumah tenang dan damai di taman keabadian.
"Kita mengetahui bahwa Queen Elizabeth II adalah sosok yang tangguh & dicintai rakyatnya pada penggal sejarah pasca Perang Dunia II, selama Perang Dingin dan era-era berikutnya yang sarat dengan tantangan," kata SBY melalui aku Twitter resminya @SBYudhoyono , Sabtu (10/9/2022).
SBY lantas mengenang saat dirinya diundang ke Inggris ketika menjabat Presiden Indonesia 2012. Kala itu, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini menyebut dirinya diterima dengan baik oleh Ratu Elizabeth II.
"Saya juga mengenang ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada tahun 2012. Pada kunjungan tersebut, saya beserta delegasi Indonesia merasakan keramahtamahan & penerimaan yang sangat baik dari Queen Elizabeth II, Prince Phillip, Prince Charles & segenap keluarga besar kerajaan," ucapnya.
Ia menyadari bahwa tahun itu Inggris saat itu sedang sibuk dengan event nasional dan internasional, yaitu Diamond Jubilee of Elizabeth II kemudian The London 2012 Summer Olympics. Namun, Inggris masih sempat mengundang SBY dan sang mendiang istri Ani Yudhoyono.
Undangan itu, lanjut SBY, sebagai tanda kuatnya hubungan bilateral Inggris dan Indonesia. Serta, sebagai bentuk komitmen kedua negara untuk berkontribusi pada dunia.
SBY mengaku mendapatkan kehormatan menerima gelar Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Queen Elizabeth II di Buckingham Palace.
"Saya masih ingat saat itu, saya bersama PM Inggris David Cameron & Presiden Liberia Ellen J Sirleaf, ditunjuk oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk memimpin High-Level Panel on Post-2015 Development Agenda yang berkontribusi dalam penetapan SDGs yang berlaku bagi dunia hingga tahun 2030," terangnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Anggun P Situmorang