Menuju konten utama

Satgas COVID-19 Minta Pemda Jangan Puas Berada di Zona Non-Merah

Daerah Zona Oranye kini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan sejak pertama kali penetapan zonasi risiko daerah pada 31 Mei 2020.

Satgas COVID-19 Minta Pemda Jangan Puas Berada di Zona Non-Merah
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta. (ANTARA/HO/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

tirto.id - Satgas COVID-19 meminta Pemda jangan merasa puas daerahnya tidak berada dalam zona merah khususnya bagi daerah dengan risiko sedang atau di zona oranye.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan zona oranye saat ini sedang terus mengalami peningkatan jumlah daerahnya.

Per 25 Oktober 2020, kata Wiku, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat.

Wiku mengatakan jumlah itu bertambah jika dibandingkan sejak pertama kali penetapan zonasi risiko daerah pada 31 Mei 2020 yaitu sebanyak 166 kabupaten/kota.

Wiku mengingatkan jumlah daerahnya kini bertambah mencapai 360 kabupaten/kota.

"Target kita bersama seluruh kabupaten/kota berada di zona kuning dan hijau," kata Wiku pada 29 Oktober 2020 seperti dilansir laman covid-go.id.

"Kita tidak boleh merasa puasa berada di zona oranye," tegasnya.

Satgas COVID-19 memetakan risiko penularan virus Corona di tiap kabupaten/kota dengan memberlakukan lima jenis status zonasi.

Lima status zonasi tersebut yaitu Zona Merah (Risiko Tinggi), Zona Oranye (Risiko Sedang), Zona Kuning (Risiko Rendah), Zona Hijau (Tidak Ada Kasus), dan Zona Hijau Tidak Terdampak (tidak tercatat pernah ada kasus positif Covid-19).

Zonasi risiko ditetapkan berdasarkan 3 indikator utama, yaitu epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Adapun data yang digunakan dalam perhitungan tersebut merupakan pembaruan per pekan yaitu dari hari Senin sampai dengan Minggu.

Wiku mengatakan ada 54 kabupaten/kota yang selama 10 pekan berturut-turut berada dalam zona oranye.

"Ini yang kami sebut sebagai perasaan nyaman tidak berada di zona merah, tetapi berada di zona oranye dalam waktu lama," paparnya.

10 pekan, kata Wiku, bukan waktu yang sebentar. Ia meminta bupati dan walikota dibantu gubernur untuk memperbaiki kondisi masing-masing wilayahnya.

"Kami menunggu kepada 54 kabupaten/kota ini untuk bisa berpindah ke zona kuning," harapnya.

Berdasarkan data peta zonasi risiko per 25 Oktober 2020, jumlah zona merah tercatat ada 20 kabupaten/kota, zona oranye 360 kabupaten/kota, zona kuning 115 kabupaten/kota, dan zona hijau ada 19 kabupaten/kota.

Sementara total kasus terkonfirmasi di Indonesia seturut data Satgas COVID-19 per 29 Oktober 2020 sebanyak 404.048 orang dengan penambahan harian 3.565 kasus.

Meski begitu, dari jumlah total kasus terkonfirmasi tersebut, sebanyak 329.778 orang di antaranya dinyatakan sembuh dari COVID-19.

-------------------

Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH