Menuju konten utama

Pemerintah Targetkan Pendapatan Per Kapita Capai 30.300 Dolar AS

PDB per kapita Indonesia ditargetkan di angka 5.500-5.520 dolar AS atau sekitar Rp83,76-Rp84,07 juta per tahun pada 2025.

Pemerintah Targetkan Pendapatan Per Kapita Capai 30.300 Dolar AS
Ilustrasi APBN. foto/IStockphoto

tirto.id - Pemerintah menargetkan pendapatan per kapita Indonesia pada 2045 mencapai 23.000-30.300 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp350,29-Rp456,9 juta per tahun. Sementara itu, pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia di kisaran 5.500-5.520 dolar AS atau sekitar Rp83,76-Rp84,07 juta per tahun pada tahun 2025.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pendapatan per kapita yang setara dengan negara maju itu dapat dicapai dengan kontribusi dari PDB industri manufaktur. Pemerintah menargetkan PDB industri manufaktur sebesar 28 persen terhadap PDB nasional serta kontribusi industri kemaritiman yang menjadi 15 persen terhadap PDB nasional di hari jadi Indonesia ke-100 tahun.

"Lapangan pekerjaan layak (decent job) yang tercipta akan meningkatkan jumlah penduduk berpendapatan menengah sekitar 80 persen," begitu bunyi Bab III Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, dikutip Tirto dari laman JDIH Setneg, Jumat (20/9/2024).

Perlu diketahui, World Bank mendefinisikan negara dengan ekonomi berpendapatan tinggi adalah negara dengan PDB di atas 14.005 dolar AS untuk tahun 2025. Sebelumnya, salah satu ciri ekonomi berpendapatan tinggi adalah mempunyai PDB per kapita di angka 13.845 dolar AS per 1 Juli 2023.

Selain dapat menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia, target pendapatan per kapita jumbo itu juga menurunkan jumlah penduduk miskin menjadi 0,5-0,8 persen di 2045. Pada saat yang sama, ketimpangan pendapatan antar-penduduk juga semakin berkurang dengan rasio ketimpangan atau gini ratio berkisar O,29O-O,32O.

"Ketimpangan antarwilayah menurun dengan peningkatan kontribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kawasan Timur Indonesia menjadi 28,5 persen," imbuh baleid yang diundangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 September 2024 tersebut.

Sejalan dengan kemajuan itu, peran dan pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat. Hal itu akan tercermin dari penguatan diplomasi internasional dan kepemimpinan global, pengaruh budaya, peran aktif dalam organisasi internasional, serta berkontribusi terhadap penyelesaian isu-isu global yang diukur dengan Global Power Index (GPI) di peringkat 15 besar

dunia.

Di dalam negeri, perbaikan kesejahteraan masyarakat dibentuk berdasarkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara merata melalui peningkatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan, sikap dan etos kerja, penguasaan teknologi, inovasi dan kreativitas, serta kesehatan. Berbagai upaya itu diharapkan bisa meningkatkan indeks modal manusia (IMM) yang pada 2025 ditargetkan sebesar 0,56 menjadi 0,73 di 2045.

"Dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju, Indonesia berkomitmen kuat untuk melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan sekaligus ramah lingkungan dalam kerangka ekonomi hijau yang ditunjukkan oleh menurunnya intensitas emisi Gas Rumah Kaca dibandingkan kondisi tahun 2010 menjadi 93,5 persen pada Tahun 2045, dan meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menjadi 83,00 pada tahun yang sama," kata dokumen RPJPN 2025-2045.

Baca juga artikel terkait RPJPN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher