tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal mengukuhkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi kader partai berlambang ka'bah itu pada Rabu (14/6/1023) sore ini.
Prosesi pengukuhan Sandiaga sebagai kader PPP akan ditandai dengan penyerahan kartu tanda anggota (KTA) di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi acara pengukuhan Sandiaga Uno itu diunggah di akun Instagram @dpp.ppp. Mereka tampak mengunggah foto Sandiaga bersama Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi dengan menggunakan jas hijau milik parpol itu.
"Ahlan wa sahlan @sandiuno di keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan. Berjuang bersama untuk memenangkan PPP, satu tujuan menjemput kemenangan," tulis PPP dikutip Tirto, Rabu.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek membenarkan informasi pengukuhan Sandiaga hari ini.
"Insyaallah," kata Awiek kepada reporter Tirto, Rabu.
Awiek mengatakan Sandi akan diberi posisi yang strategis di PPP. Namun, tidak di posisi ketum, sekretaris jenderal, dan bendahara umum (bendum).
"Insyaallah banget skemanya. Bukan ketum, sekjen, bendum," tutur Awiek.
Nama Sandi kerap didorong PPP untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo. PPP sendiri memang bekerja sama dengan PDIP dalam Pilpres 2024.
Belakangan, Sandi mengaku ikhlas jika nantinya koalisi PDIP tidak memilihnya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Ia menyerahkan semua kepada partai.
"Saya ikhlas, saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan, nanti keputusannya apa tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," Kata Sandi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023)
Sandi membenarkan kabar dirinya sudah berbincang dengan Plt. Ketum PPP Mardiono untuk merapat ke partai berlambang ka'bah itu. Ia mengakui ada acara pada tanggal 14 Juni dengan PPP.
Sandi pun menegaskan bahwa dia tidak melakukan lobi ke PPP untuk meminta jabatan. Ia mengaku ada kesamaan pandangan antara dirinya dengan PPP dalam percepatan membangun bangsa.
Ia sudah keliling Indonesia dan bertemu berbagai masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, ia merasakan kebangkitan ekonomi, tetapi ada tantangan seperti masalah lapangan pekerjaan dan harga sembako.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky