tirto.id - Legenda sepakbola Arab Saudi, Sami Al Jaber meyakini negaranya akan membuat kejutan dalam laga pembuka Piala Dunia 2018 kontra tuan rumah Rusia di Luzhniki, Kamis (14/6/2018).
Dalam sesi wawancara dengan ESPN Al Jaber menyatakan bahwa Timnas Arab Saudi punya peluang mengulang kesuksesan pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Saat itu Al Jaber yang menjadi pemain inti membawa Arab Saudi lolos ke babak 16 besar.
"Kami percaya pada diri kami sendiri. Itulah mengapa kami ingin menunjukkan siapa yang sebenarnya karena tidak ada yang tahu. Di Amerika, mereka tahu nama kami hanya karena Perang Teluk, tetapi kami menunjukkan sesuatu," kata Al Jaber mengenang.
Al Jaber tak hanya sekedar sesumbar. Menurut dia, persiapan Arab Saudi pada Piala Dunia 2018 lebih baik. Pertandingan pemanasan terakhir pada Jumat melawan Jerman di Leverkusen menjadi bukti. Arab Saudi memang sempat tertinggal dua gol di babak pertama. Namun di babak kedua mampu menipiskan kedudukan menjadi 2-1.
"Melawan Jerman, kami bisa melihat taktik itu, pelatih sedang menuju ke arah yang benar," kata Al-Jaber menilai pelatih Juan Antonio Pizzi. "Kami menekan di tengah dan kami dapat menyebabkan masalah pada serangan balik."
Pada laga uji coba melawan Jerman, Jaber menilai, Arab Saudi memiliki dua bek sayap yang bisa bermain cepat dan dapat mendukung transisi bertahan dan menyerang. Ini menunjukkan bahwa para pemain Arab Saudi bisa bersaing dengan pemain-pemain Eropa lain.
"Jika mereka dapat bersaing dengan gelandang seperti Toni Kroos maka mereka dapat berkompetisi di Piala Dunia. Saya positif tentang tim Saudi tetapi itu tidak berarti kami dijamin lolos ke babak berikutnya."
Untuk sampai ke sana, Al-Jaber mengatakan laga pembuka melawan Rusia pada hari Kamis menjadi kunci untuk menghadapi laga berikutnya kontra Uruguay dan Mesir di Grup A.
"Itu tidak akan mudah di Moskow melawan tuan rumah tetapi para pemain mendapat dukungan besar dari Putra Mahkota dan dia akan menghadiri pertandingan dan itu akan memberi mereka dorongan," kata Al-Jaber.
Timnas Arab Saudi, kata Al Jaber, harus mempersiapkan mental dan psikologis dan segalanya. Apalagi di pertandingan kedua Arab Saudi mendapat lawan sulit Uruguay dan laga ketiga akan sulit melawan Mesir, salah satu tim terbaik di Afrika. Tapi Al Jaber, sekali lagi, meyakini kepercayaan diri dan keyakinan akan mengantarkan Arab Saudi pada kemenangan.
"Keyakinan adalah segalanya. Jika Anda merasa di bawah tekanan setelah 15 menit maka Anda tidak dapat mengendalikan diri sendiri melawan tuan rumah," katanya.
Arab Saudi tak pernah menang dalam tiga laga terakhir. Di Piala Dunia Rusia, Arab Saudi termasuk negara dengan ranking terendah FIFA di posisi 67. Tapi calon lawan Rusia tak kalah buruk. Tuan rumah berada di posisi 70 ranking FIFA, atau peringkat paling rendah dari 32 peserta Piala Dunia 2018. Rusia juga dalam performa buruk, tak pernah menang dalam 7 laga terakhir mereka.
Editor: Agung DH