tirto.id - Nilai tukar rupiah bergerak menguat jadi Rp15.000 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Rabu (3/10/2018) pagi. Rupiah menguat sebesar 16 poin dibandingkan posisi sebelumnya yang berada pada Rp15.016 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah mampu berbalik menguat meski terbatas setelah sempat mengalami tekanan pada hari sebelumnya," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta.
Ia menambahkan tensi perang dagang antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko diharapkan mereda setelah disepakatinya Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
"Namun sentimen perang dagang AS dan Tiongkok masih membayangi," katanya.
Sementara itu terpantau, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pukul 10.15 WIB bergerak ke area negatif atau melemah ke posisi 15.082 per dolar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan sentimen mengenai defisit neraca transaksi berjalan masih menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah.
"Fundamental ekonomi sebenarnya masih bagus, hanya memang ada beberapa celah yang dinilai pasar masih negatif seperti defisit neraca transaksi berjalan," katanya.
Kurs rupiah mulai menyentuh Rp15.000 per dolar AS sejak Selasa (2/10/2018) siang ini. Nilai tukar rupiah melemah hingga menyentuh di Rp15.001 per dolar AS pada pukul 10.59 WIB. Level nilai tukar rupiah yang mencapai Rp15.000 merupakan level terlemah dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora