tirto.id - Nilai Tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, awal pekan diprediksikan melemah, dipengaruhi sentimen global karena meningkatkan harga minyak dunia. Meskipun Rupiah menguat pada pembukaan perdagangan
Pada Senin (24/6/2019) pagi, rupiah menguat sebanyak 15 poin menjadi Rp14.410 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (24/6/2019) mengatakan, pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi sentimen global, yaiu harga minyak mentah yang bergera naik dipicu akibat krisis teluk, dikutip dari Antara.
“Krisis teluk ini menambah risiko global ditengah isu perang dagang AS-Cina saat ini,” kata Lana.
Lana memprefiksi rupiah hari ini berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp14.150 hingga Rp14.180 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (24/6/2019), menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.165 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.160.
Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2019) melemah 7,51 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.307,93.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 2,02 poin atau 0,2 persen menjadi 1.003,05.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) sedang membara karena Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo akan mengungumkan sanksi-sanksi signifikan pada Teheran yang bertujuan mencekik sumber daya yang digunakan Teheran untuk mendanai kegiatannya di wilayah tersebut.
Ketegangan kedua negara ini diakibatkan oleh Iran yang mengaku telah menembak Drone milik AS karena telah masuk ke dalam wilayah Iran.
Pasca-penembakan tersebut, AS mengirimkan ancaman untuk melakukan pembalasan, Namun pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengatakan, ia membatalkan serangan militer untuk membalas serangan Iran atas pesawat tak berawak AS, dan ia tidak ingin berperang dengan Iran, Minggu (23/6/2019).
“Bentrokan Timur Tengah akan mendukung naiknya harga minyak pada awal minggu ini karena pasar minyak mentah melihat tanggapan iran terhadap ancaman sanksi tambahan,” ungkap Edward Moya, analisis pasar senior OANDA, New York.
Kurs Dolar AS di Jakarta Berdasarkan Data Bank Indonesia:
24 Juni 2019 - Rp14.165
21 Juni 2019 - Rp14.116
20 Juni 2019 - Rp14.236
19 Juni 2019 - Rp14.271
18 Juni 2019 - Rp14.334
17 Juni 2019 - Rp14.346
14 Juni 2019 - Rp14.304
13 Juni 2019 - Rp14.270
12 Juni 2019 - Rp14.234
11 Juni 2019 - Rp14.258
10 Juni 2019 - Rp14.231
31 Mei 2019 - Rp14.385
29 Mei 2019 - Rp14.417
28 Mei 2019 - Rp14.380
27 Mei 2019 - Rp14.360
24 Mei 2019 - Rp14.451
Penulis: Rani Rahayu
Editor: Yandri Daniel Damaledo