Menuju konten utama

RS Mulai Penuh, KSP Imbau Pasien Omicron Tanpa Gejala untuk Isoman

KSP mencatat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Jakarta mencapai 45 persen per 26 Januari.

RS Mulai Penuh, KSP Imbau Pasien Omicron Tanpa Gejala untuk Isoman
Petugas mendorong tabung oksigen saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

tirto.id - Kantor Staf Presiden mengimbau warga yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron tanpa gejala atau gejala ringan untuk isolasi mandiri (isoman) dan memanfaatkan layanan telemedicine. Hal itu menyusul peningkatan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

"Data per Rabu (26/1/2022) kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Menurut Abraham, keterisian rumah sakit saat ini didominasi pasien yang tidak mendesak, tanpa gejala atau bergejala ringan. Ia mengatakan tempat tidur di rumah sakit seharusnya diutamakan bagi pasien yang sakit berat, lansia, dan memiliki komorbid.

"Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang Delta, yang penting waspada proposional," pesan Abraham.

Meski terjadi peningkatan BOR rumah sakit, Abraham memastikan tempat tidur untuk pasien COVID-19 masih mencukupi.

"Konversi bed untuk COVID-19 terus dilakukan, dan untuk stok obat-obatan di RS juga sudah distribusikan oleh Kemenkes," kata dia.

Dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Omicron, pemerintah menyiagakan 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk pasien COVID-19.

Pemerintah juga sudah menyiapkan stok obat-obatan untuk tiga bulan ke depan, di antaranya Oseltamivir sebanyak 13 juta kapsul, Favipiravir 91 juta tablet, Remdesivir 1,7 juta vial, Azithromycin 11 juta tablet, dan multivitamin 147 juta tablet.

Kasus COVID-19 di Indonesia melonjak kembali pada akhir Januari 2022. Penambahan kasus baru naik dari 4.878 pada 25 Januari menjadi 7.010 pada 26 Januari. Penambahan kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan angka 3.509 pasien.

Baca juga artikel terkait KASUS VARIAN OMICRON atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan