Menuju konten utama

Rizki Juniansyah Naik Kelas 81 kg di Olimpiade 2028?

Rizki Juniansyah berencana naik kelas 81 kg di PON 2024. Akankah Rizki juga turun di kelas tersebut pada Olimpiade 2028?

Rizki Juniansyah Naik Kelas 81 kg di Olimpiade 2028?
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/app/nym.

tirto.id - Rizki Juniansyah menjadi lifter putra Indnesia yang akan naik ke kelas 81 kg dalam gelaran PON 2024. Dengan adanya kenaikan kelas yang dialami atlet berusia 21 tahun itu, akankah Rizki Juniansyah turun di kelas serupa pada Olimpiade 2028?

Kepastian Rizki Juniansyah untuk beralih ke kelas 81 kg di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dikonfirmasi selepas dirinya baru pulang dari Olimpiade Paris 2024, Selasa (13/8/2024). Rizki akan mewakili Banten di ajang PON 2024.

"Bentar lagi ada PON, kita akan membawa nama Provinsi Banten. Saya akan turun di kelas 81 kg dan Insya Allah saya akan memberikan emas untuk Provinsi Banten," kata Rizki Juniansyah, dikutip dari laman Antara Kepri.

Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 bakal berlangsung pada September 2024 mendatang. Langkah yang diambil Rizki Juniansyah tentu merupakan sebuah terobosan baru.

Pasalnya, Rizki tentu akan menaikkan berat badannya agar dapat tampil di kelas 81 kg PON 2024. Perubahan kelas ini juga bisa diproyeksikan untuk menyiapkan diri saat kembali tampil di Olimpiade 2028.

Jika memang Rizki Juniansyah akan bertahan di kelas 81 kg angkat besi, maka ini bisa memperlebar peluang atlet Indonesia untuk tampil di semua kelas cabor ini. Hal tersebut yang sempat tak terjadi di Olimpiade Paris 2024 lalu.

Rizki Juniansyah Naik Kelas 81 kg di Olimpiade 2028?

Dalam gelaran Olimpiade 2024 Paris lalu, Rizki Juniansyah memang mewakili Indonesia di cabor angkat besi kelas 73 kg putra. Di samping Rizki, ada Eko Yuli Irawan (kelas 61kg putra) dan Nurul Akmal (kelas +81kg putri).

Di antara ketiga wakil di atas, Rizki Juniansyah tergolong paling sukses. Ia berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia di cabor angkat besi. Rizki turun di kelas 73kg putra pada ajang multievent tersebut.

Rizki Juniansyah mampu mencatatkan total angkatan 354kg. Angka itu dihasilkan dari angkatan snatch sebesar 155kg dan angkatan clean and jerk sebesar 199kg. Berkat torehan ini, Rizki menyumbang emas kedua untuk Indonesia.

Di luar capaian Rizki Juniansyah, Indonesia sejatinya memiliki 2 atlet angkat besi putra yang siap turun di kelas 73kg Olimpiade 2024. Selain Rizki, terdapat Rahmat Erwin Abdullah yang juga potensial untuk tampil.

Akan tetapi, lantaran regulasi Olimpiade 2024 hanya membolehkan satu keterwakilan negara di tiap kelas angkat besi, maka Rizki dan Rahmat tak bisa beraksi secara bersamaan. Keduanya pun bersaing untuk lolos ke Olimpiade 2024 angkat besi kelas 73kg.

Rizki Juniansyah berhasil mengunci tiket Olimpiade 2024 Paris setelah merebut medali emas Kejuaraan Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand. Sementara itu, Rahmat hanya berhasil meraih perunggu dalam ajang tersebut.

Menimbang prestasi di ajang itu, maka Rizki lebih berhak mewakili Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Ia pun tampil di cabor angkat besi kelas 73kg putra. Di sisi lain, tak ada kelas 81kg yang dipertandingkan di Olimpiade 2024.

Lantas, bagaimana dengan Olimpiade 2028 mendatang?

Rencana beralihnya Rizki Juniansyah dari kelas 73kg ke kelas 81kg dapat membuka kesempatan bagi Rahmat Erwin Abdullah ke depan. Rahmat bisa saja akan fokus di kelas 73kg, sedangkan Rizki naik di kelas 81kg.

Sejauh ini, belum ada informasi terkait cabor angkat besi yang akan diputar di Olimpiade 2028. Namun, dengan rencana kenaikan kelas Rizki, Indonesia bisa berjaga-jaga untuk mengirim Rizki dan Rahmat sekaligus ke Olimpiade 2028, jika kelas 73kg dan 81kg memang turut dipertandingkan empat tahun medatang.

Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah sebelumnya pernah tampil di kelas 73kg maupun kelas 81kg. Rahmat meraih emas di kelas 81 pada SEA Games 2023. Di saat bersamaan, Rizki juga merebut emas, namun di kelas 73kg.

Pada SEA Games 2021, situasinya berbeda. Rahmat beraksi di kelas 73kg dan berhasil mendulang emas. Adapun Rizki turun di kelas 81kg dan meraih medali perak. Jika ingin konsisten di satu kelas angkat besi, keduanya dapat mengikuti turnamen di kelas yang sama.

Rizki Juniansyah bisa mengikuti sejumlah turnamen angkat besi lainnya di kelas 81kg pada kesempatan atau tahun-tahun berikutnya, termasuk di PON 2024. Begitu pula dengan Rahmat Erwin Abdullah jika ingin konsentrasi di kelas 73kg.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Oryza Aditama