Menuju konten utama

Klasemen Paralimpiade 2024 Hari Ini: Indonesia Peringkat 31

Update klasemen Paralimpiade 2024 hari ini Selasa 3 September & daftar perolehan medali: Indonesia peringkat 31, medali dari cabor apa saja?

Klasemen Paralimpiade 2024 Hari Ini: Indonesia Peringkat 31
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) bersama rekannya, Hikmat Ramdani (kanan) mengangkat bendera Merah Putih usai babak final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade 2024 Paris di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024). Hikmaat dan Ratri menang dengan skor 21-16, 21-15 atas lawan senegaranya, Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah sekaligus memastikan diri meraih medali emas, sementara Fredy dan Khalimtus meraih medali perak. ANTARAFOTO/Agung Wahyudi/app/foc.

tirto.id - Update klasemen Paralimpiade 2024 hari ini Selasa, 3 September hingga pukul 06.00 WIB memastikan Indonesia naik jauh ke peringkat 31. Merah Putih sukses mendapatkan total 12 medali, dengan rincian 1 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Sepanjang Senin (2/9), Indonesia merebut 8 medali yang seluruhnya berasal dari parabadminton.

Rentetan tambahan medali kontingen Indonesia pada Senin (2/9) dimulai dari Qonitah Ikhtiar Syakuroh. Ia berhasil merebut perak di nomor tunggal putri SL3. Dalam laga final, Qonitah takluk dari atlet China, Xiao Zuxian dalam pertarungan 2 set dengan 14-21 dan 20-22.

Medali emas kemudian didapatkan oleh Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila. Pasangan ini menyempurnakan penampilan apik sepanjang turnamen di nomor ganda campuran SL3-SU5 dengan mengalahkan sesama wakil Indonesia, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Skor yang tercipta adalah 2-0 (21-16 dan 21-15).

Emas yang didapatkan oleh Hikmat/Ratri ini menjadi emas pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Di sisi lain, medali perak Merah Putih juga bertambah dari Fredy/Sadiyah.

Medali berikutnya dari parabadminton datang melalui nomor ganda campuran SH6. Pasangan Subhan/Rina Marlina berhasil menyabet perunggu dengan mengalahkan Sivarajan Solaimalai / Nithya Sre Sivan (India). Setelah unggul 21-17 di set pertama, Subhan/Marlina menyelesaikan set kedua dengan 21-12.

Badminton belum berhenti memberikan medali untuk kontingen Indonesia. Selanjutnya, Leani Ratri Oktila yang kali ini terjun di nomor tunggal putri SL4, mendapatkan perak. Di laga final, Ratri harus mengakui kekuatan atlet China, Cheng He Fang dengan skor 0-2 (14-21 dan 18-21).

Khalimatus Sadiyah sebenarnya berpeluang melengkapi perjalanannya di Paris 2024 dengan tambahan medali. Namun, dalam laga perebutan medali perunggu di nomor tunggal putri SL4, ia ditaklukkan oleh Helle Sofie Sagoey (Denmark) dalam permainan 2 set langsung (21-10 dan 21-14).

Akan tetapi, medali parabadminton berlanjut dari nomor lain. Kali ini Suryo Nugroho yang berlaga di nomor tunggal putra SU5, mendapatkan perak. Ia kalah di final menghadapi Liek Hou Cheah (Malaysia) dengan 21-13 dan 21-15.

Fredy Setiawan memastikan Indonesia mendominasi nomor tunggal putra SU5 dengan merebut perunggu. Kali ini, dia menyudahi perlawanan Sukant Kadam (India) dengan 21-17 dan 18-21. Artinya, di tunggal putra SU5, Indonesia total mendapatkan 2 medali.

Rina Marlina yang bertarung di tunggal putri SH6, tidak dapat menambah medali Merah Putih. Perjuangan gigihnya di perebutan peringkat 3, dikandaskan oleh Nithya Sre Sumathy Sivan dengan 2-0 (21-14 dan 21-6).

Tambahan 8 medali sepanjang Senin (2/9) mengerek peringkat Indonesia yang sebelumnya hanya di urutan 47. Per Selasa (3/9) pagi, Merah Putih ada di posisi 31.

Sebagai catatan, total medali Indonesia yang mencapai 12 sebenarnya jauh di atas negara seperti Aljazair, Portugal, hingga Ethiopia. Namun, yang jadi dasar utama penentuan peringkat adalah emas terlebih dahulu. Ini yang menyebabkan Merah Putih masih di bawah ketiga negara tersebut.

Klasemen Paralimpiade 2024 & Daftar Perolehan Medali Hari Ini

Berikut ini daftar perolehan medali di klasemen Paralimpiade 2024 Paris per Selasa (3/9) pagi hari.

Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Total
1 China 43 30 14 87
2 Britania Raya 29 15 10 54
3 Amerika Serikat 13 19 10 42
4 Brasil 12 8 18 38
Neutral Paralympic Athletes (NPA) 11 14 10 35
5 Prancis 11 10 13 34
6 Australia 8 9 12 29
7 Italia 8 7 13 28
8 Belanda 7 3 4 14
9 Uzbekistan 6 4 4 14
10 Ukraina 5 12 18 35
11 Jepang 5 6 7 18
12 Spanyol 5 4 13 22
13 Swiss 4 1 2 7
14 Korea Selatan 3 7 8 18
15 India 3 5 7 15
16 Turki 3 5 2 10
17 Thailand 3 4 6 13
18 Kolombia 3 3 4 10
19 Israel 3 1 2 6
20 Slovakia 3 1 0 4
21 Polandia 3 0 3 6
22 Iran 2 6 3 11
23 Jerman 2 5 9 16
24 Hong Kong 2 3 1 6
25 Tunisia 2 2 0 4
26 Azerbaijan 2 1 1 4
27 Singapura 2 1 0 3
28 Aljazair 2 0 2 4
29 Portugal 2 0 1 3
30 Ethiopia 2 0 0 2
31 Indonesia 1 6 5 12

Jadwal Paralimpiade Paris 2024 Hari Ini 3 September

Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah medali di Paralimpiade Paris 2024 hari ini Selasa, 3 September. Atlet Ni Nengah Widiasih akan bertarung di final nomor 41 kg putri cabor para-powerlifting. Laga akan bergulir paling cepat pukul 18.35 WIB.

Dari cabor lain, atlet Leli Marlina akan berlaga di perempat final WS5 cabor tenis meja. Ia akan berhadapan dengan Zhang Bian (China).

Sementara itu, Jendi Pangabean tampil di nomor S9 gaya punggung 100 meter putra cabor para-renang. Perlombaan akan dimulai pukul 14.38 WIB.

Dari cabor boccia, pertarungan Indonesia vs Prancis di Pool D babak penyisihan tim campuran BC1/BC2 bakal berlangsung pukul 16.50 WIB. Ini akan menjadi petualangan perdana tim Indonesia, yang di Pool D tidak hanya bersaing dengan Prancis, tetapi juga dengan Belanda.

Rangkaian perlombaan di Paralimpiade 2024 dapat ditonton melalui siaran langsung Garuda TV. Di samping itu, laga demi laga para manusia super ini tayang melalui live streaming kanal Youtube Paralympic.

Link Live Streaming Paralimpiade Paris 2024 di Youtube

Link Live Streaming Paralimpiade 2024 di Garuda TV

*Jadwal pertandingan dan siaran Paralimpiade 2024 dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.

Baca juga artikel terkait PARALIMPIADE 2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya