Hasil Badminton Paralimpiade 2024: Indonesia Emas Ganda Campuran

Hasil lengkap final badminton Paralimpiade 2024: Oktila/Ramdani emas di ganda campuran SL/SU, Qonitah Ikhtyar perak tunggal putri SL3.

Penulis: Fitra Firdaus

Terbit 2 Sep 2024 15:00 WIB,

Waktu baca ±3 menit

Pasangan ganda campuran SL3-SU5 Indonesia Leani Ratri Oktila (kanan) dan Hikmat Ramdani (kiri) dalam pertandingan babak penyisihan melawan pasangan tuan rumah Perancis Lucas Mazur dan Faustine Noel di Porte de la Chapelle, Paris, Perancis, Kamis (29/08/2024). ANTARA/HO-NPC INDONESIA

tirto.id - Hasil final badminton Paralimpiade 2024 hari ini Senin (2/9/2024) antara Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani vs Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawani di nomor ganda campuran SL/SU berakhir dengan skor 2-0 (21-16 dan 21-15). Dengan demikian, Merah Putih meraih emas perdana mereka di Paralimpiade Paris.

Di cabor badminton, hingga Senin (2/9) pukul 15.00 WIB, Indonesia sudah mendapatkan 1 emas dan 2 perak. Emas Merah Putih bisa saja bertambah karena masih ada 2 nomor lain di cabor badminton yang melibatkan wakil Indonesia.

Indonesia tercatat turun dalam 4 nomor final badminton Paralimpiade Paris 2024. Selain di nomor tunggal putri SL3 dan ganda campuran SL/SU, ada 2 nomor lain. Leani Ratri Oktila hari ini turun 2 kali. Selain tampil di ganda campuran, ia berlaga di nomor tunggal putri SL4. Lawannya adalah Cheng Hefang (China) pada pukul 17.50 WIB.

Terakhir, di final nomor tunggal putra SU5, ada Suryo Nugroho. Ia akan berhadapan dengan Cheah Liek Hou (Malaysia) dalam laga yang bergulir paling cepat pukul 22.20 WIB.

Pada Paralimpiade edisi 2020 di Tokyo, atlet Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu di nomor badminton.

Hasil Final Badminton Paralimpiade 2024: Oktila/Ramdani Emas

Hasil final badminton Paralimpiade 2024 antara Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani vs Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawani di nomor ganda campuran SL/SU berakhir dengan skor 2-0 (21-16 dan 21-15).

Dalam laga All Indonesian final ini, Ramdani/Oktila dengan cepat menyapu kemenangan. Di set pertama, hanya dalam tempo 11 menit, pasangan ini mampu menang 21-16. Selain itu, Ramdani/Oktila memiliki 2 game point di titik 21-14. Permainan mereka yang nyaris tanpa kesalahan, sukses membuat Sadiyah/Fredy tidak berkembang.

Set kedua pun demikian. Bahkan, set tersebut ditutup dengan selisih yang lebih telak 21-15, dengan tempo hanya 11 menit pula.

Hikat Ramdani/Leani Ratri Oktila memang sudah spektakuler sejak awal. Di babak penyisihan grup, mereka meraih 3 kemenangan sempurna. Pasangan ini menyingkirkan Lucas Mazur/Faustine Noel (Prancis), Kumar Nitesh/Thulasimathi Murugesan (India), dan Suhas Lalinakere Yathiraj/Palak Kohli (India).

Sapu bersih Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila tidak terhenti di sana saja. Di babak semifinal, giliran Siripong Teamarrom/Nipada Seansupa (Thailand) yang dikandaskan dengan skor 2-0 pula.

Dengan kemenangan ini, Indonesia sementara meraih 1 emas dan 2 perak dari badminton Paralimpiade 2024.

Hasil Final Badminton Paralimpiade 2024: Qonitah Perak SL3

Hasil final parabadminton Paralimpiade 2024 hari ini antara Qonitah Ikhtyar Syakuroh (Indonesia) vs Xiao Zuxian (China) pada Senin (2/9/2024) di Court 1 La Chapelle Arena ditutup dengan skor 0-2 (14-21 dan 20-22). Qonitah turun di nomor tunggal putri Standing Lower 3 (SL3), nomor untuk atlet dengan keterbatasan pada salah satu atau kedua kaki, yang membuat hilang keseimbangan.

Di set pertama, Qonitah Ikhtyar tampak tidak bisa mengimbangi Xiao Zuxian. Dalam tempo 15 menit, ia mesti takluk 14-21. Qonita tercatat hanya bisa meraih maksimal 2 angka beruntun. Di sisi lain, Zuxian tidak melakukan kesalahan.

Sang atlet parabadminton China tidak membuang kesempatan set point ketika sudah unggul 20-13. Ia menuntaskan set dengan mulus.

Awal set kedua, Qonitah tampil lebih baik. Ia langsung meraih 3 angka beruntun untuk unggul 3-0. Sang lawan asal China berupaya membuntuti. Selisih tipis mulai mewarnai set, meski Qonita terus memimpin. Ada momentum ketika wakil Indonesia bisa unggul 15-12.

Namun, Xiao Zuxian berhasil mengejar 2 poin untuk membuat jarak menyempit 15-14. Di titik tersebut, Qonitah pantang mundur. Ia menarik kembali arus permainan dengan 2 angka beruntun, termasuk melalui dropshot apik.

Qonita sebenarnya sudah mendapatkan set point di 20-18. Namun, Zuxian juga gigih. Sang lawan asal China mampu merebut 4 angka terakhir di set ini, termasuk yang pemungkas kala Qonita sudah mati langkah, untuk comeback dramatis 20-22.

Catatan apik diperlihatkan kedua atlet di set kedua ini karena mereka mampu menciptakan rally selama 54 detik untuk total 40 pukulan.