Hasil Angkat Besi Olimpiade 2024: Eko Yuli Gagal Raih Medali

Cek hasil cabor angkat besi Olimpiade 2024 Paris hari ini Rabu (7/8) yang melibatkan wakil Indonesia, Eko Yuli Irawan.

Terbit 7 Aug 2024 22:18 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat beban dalam Angkat Besi 61Kg Putra kategori Snatch SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.

tirto.id - Hasil cabang olahraga (cabor) angkat besi di Olimpiade 2024 nomor 61kg putra memastikan wakil Indonesia, Eko Yuli Irawan, gagal meraih medali. Pertandingan cabor ini berlangsung Rabu (7/8) sekitar pukul 20.30 WIB, mundur dari jadwal semula pukul 20.00 WIB.

Cabor angkat besi Olimpiade 2024 Paris nomor 61kg putra baru saja merampungkan laga. Eko Yuli Irawan mendapatkan hasil minor di nomor ini. Eko Yuli hanya mencatatkan total angkatan 135kg, yang diperoleh dari kategori angkatan snatch. Hal itu membuat tradisi medali Eko Yuli di Olimpiade harus terhenti pada tahun ini.

Kegagalan Eko Yuli Irawan meraih medali membuat Indonesia juga masih belum menambah raihan medalinya di Olimpiade 2024 Paris. Dalam klasemen medali per Rabu (7/8) malam, Indonesia ada di peringkat 70 dengan koleksi 1 medali perunggu yang dihasilkan dari cabor badminton tunggal putri.

Hasil Angkat Besi Olimpiade 2024: Tradisi Medali Eko Yuli Terhenti!

Eko Yuli Irawan, yang kini telah berusia 35 tahun, turun di cabor angkat besi Olimpiade 2024 nomor 61kg. Ia membawa status sebagai atlet angkat besi paling berpengalaman di cabor ini, termasuk dengan jejak rekam yang dimilikinya.

Sementara itu, sebelas pesaing Eko Yuli di cabor angkat besi pada Olimpiade 2024 nomor 61kg relatif diisi wajah-wajah baru. Sebanyak 8 atlet angkat besi di nomor ini tercatat baru melakukan debut di Olimpiade 2024 Paris.

Tak ayal, situasi ini membuat Eko Yuli Irawan tergolong sebagai atlet senior di cabor angkat besi Olimpiade 2024. Ini jadi tantangan bagi Eko Yuli dalam usia yang tak muda lagi, di samping masalah cedera lutut yang sempat menderanya sebelum Olimpiade 2024.

Akan tetapi, Eko Yuli Irawan tetap berusaha menunjukkan kapasitasnya di Olimpiade 2024 Paris. Dalam kategori angkatan snatch, Eko Yuli berhasil mengangkat beban 135kg di percobaan kedua, meski sempat gagal mengangkat di percobaan pertama.

Hanya saja, saat Eko Yuli menambah beban jadi 139kg di percobaan ketiga, angkatannya dianggap tidak sah. Padahal, Eko telah mengangkat barbel tersebut.

Catatan tertinggi di kategori snatch dibuat oleh Li Fabin. Atlet angkat besi dari China itu sukses sapu bersih 3 percobaan di kategori snatch, dengan beban masing-masing 137kg, 140kg, dan 143kg, sebuah rekor baru di kategori snatch Olimpiade 2024.

Sementara itu, saat beralih ke kategori angkatan clean and jerk, Eko Yuli Irawan gagal di percobaan pertama dengan beban 162kg. Upaya itu juga tak bisa dilakukan Eko di percobaan kedua.

Eko Yuli lantas melakukan percobaan ketiga dengan menambah beban menjadi 165kg. Sayangnya, barbel gagal terangkat secara sempurna, meski sempat berhasil ditahan di dada Eko. Alhasil, Eko tak meraih hasil satu pun dari 3 kali percobaan di kategori clean and jerk.

Hasil ini sekaligus menghentikan tradisi medali Eko Yuli Irawan di cabor angkat besi Olimpiade. Sebelumnya, Eko Yuli selalu berhasil meraih medali dalam 4 edisi ajang multievents tersebut.

Medali perunggu berhasil diperoleh Eko Yuli di nomor 56kg pada Olimpiade 2008 Beijing dan nomor 62kg di Olimpiade 2012 London. Berikutnya, Eko Yuli meraih perak secara beruntun di Olimpiade 2016 Rio untuk nomor 62kg dan Olimpiade 2020 (2021) nomor 61kg.

Setelah aksi Eko Yuli Irawan, Indonesia masih menyisakan lifter dalam cabor ini yang akan tampil di hari berbeda. Rizky Juniansyah, wakil Merah Putih di nomor 73kg putra, dijadwalkan turun ke venue pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Di sisi lain, Nurul Akmal akan tampil di momor +81kg putri Olimpiade 2024 Paris pada Minggu, 11 Agustus 2024. Nurul Akmal merupakan satu-satunya wakil Indonesia di sektor putri. Meski belum punya rekam jejak gemilang, Nurul Akmal jadi tumpuan Indonesia di cabor ini dalam meraih medali.