tirto.id - Profil Anies Baswedan yang mempunyai nama lengkap Anies Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., akan membahas rekam jejak salah satu calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Riwayat pendidikan tertinggi Anies Baswedan adalah S3 Doctor of Philosophy (Ph.D.), kemudian sempat menjadi dosen di Universitas Paramadina (sejak 2007).
Anies Baswedan adalah salah satu capres dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang merupakan akademisi sekaligus politisi. Ia bersama calon wakil presiden (cawapres), Muhaimin iskandar, didukung oleh Partai PKB, Nasdem, dan PKS.
Adapun dalam proses pilpres periode 2024-2029 kali ini mereka memegang visi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”.
Sehubungan dengan itu, Anies Baswedan mempunyai riwayat pendidikan tinggi di empat tempat yang berbeda. Lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969, tercatat pendidikan dasar-menengah atas Anies berlangsung di Yogyakarta.
Lantas, bagaimana riwayat pendidikan lengkap Anies Baswedan?
Riwayat Pendidikan Anies BaswedanCalon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pendapat saat debat perdana calon presiden dan wakil presiden RI di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Tirto.id/Muhammad Zaenuddin)
Anies Baswedan merupakan anak Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid. Sebagaimana dikutip dari Kepustakaan Presiden Perpusnas, ia pertama kali mengemban pendidikan di TK Masjid Syuhada (usia 5 tahun).
Satu tahun berikutnya, Anies melanjutkan pendidikan jenjang dasarnya di SD Laboratori, Yogyakarta. Kemudian, berturut-turut bersekolah di SMPN 5 Yogyakarta dan SMAN 2 Yogyakarta.
Saat mengemban pendidikan menengah atas, pria ini sempat terpilih untuk menjalankan pertukaran pelajar AFS. Oleh sebab itu, Anies Baswedan pergi ke Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Ia tinggal di sana selama satu tahun.
Anies Baswedan yang sudah lulus SMA (1989) melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kuliah ini diselesaikan pada 1995 sehingga ia berhasil memperoleh gelar sarjananya.
Pada 1993, Anies ternyata sempat memperoleh beasiswa JAL Foundation lantaran memenangkan lomba kepenulisan bertema lingkungan. Berkat itu, ia mendapatkan kesempatan untuk menjalankan perkuliahan musim panas di Sophia University, Tokyo, Jepang.
Dua tahun setelah lulus dari UGM, Anies mengikuti program S2 dengan beasiswa penuh. Kala itu ia menjalani pendidikan di Master of Public Management, Maryland University, College Park, Amerika Serikat.
Lulus S2 pada 1998, pria ini kemudian melanjutkan kuliah S3 di Northern Illinois University, jurusan Ilmu Politik. Sama seperti pelaksanaan kuliah Anies sebelumnya, ia berkuliah di sana lantaran diberi beasiswa.
Apakah Anies Baswedan Punya Gelar Profesor dan Jadi Dosen?
Seperti yang terdata dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Anies Baswedan setidaknya punya tiga gelar. Di antaranya terdapat Sarjana Ekonomi (S1), Magister of Public Policy (S2), dan Doctor of Philosophy (S3).
Sehubungan dengan itu, Anies sempat menjadi dosen di Universitas Paramadina mulai semester ganjil 2007- ganjil 2008.
Mata kuliah yang diampu seperti Teori Pembangunan Politik, Teori Ekonomi Makro, Metodologi Hubungan Internasional, dan Demokratisasi di Asia Tenggara.
Kemudian, mengajar lagi di sana pada 2011 untuk mata kuliah bernama Diplomasi dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia. Terakhir, mengajar Politik dalam Negeri Sistem Politik Diplomasi pada semester genap 2012.
Selain menjadi dosen, ia juga pernah memegang jabatan sebagai Rektor Universitas Paramadina mulai 2007-2015.
Jejak Karier Politik Anies Baswedan
Selain riwayat pendidikan, terdapat pula jejak karier politik Anies Baswedan. Pertama-tama, sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-26 RI tahun (2014-2016). Ia berhenti dari sana lantaran mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Anies pun terpilih dan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Kala itu pengusungannya dilakukan oleh PKS. Sementara wakil yang menemaninya memegang pemerintahan Jakarta adalah Sandiaga Uno.
Karier politik Anies Baswedan masih berlanjut hingga saat ini. Dalam Pemilu 2024, ia diusung Nasdem sebagai calon presiden. Ia menggandeng Muhaimin Iskandar (kerap disapa Cak Imin) sebagai pasangan cawapresnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani