tirto.id - Anies Baswedan resmi menjadi bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem untuk bertarung dalam pemilihan 2024. Nasdem akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Anies setelah menggeser Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan, alasan partainya mengusung Anies melewati proses pemikiran yang cukup lama. Nasdem, kata dia, yakin kalau Anies sejalan dengan cita-cita partai.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," kata Paloh seperti dikutip Antara News.
Untuk saat ini, Paloh bilang, Anies adalah salah satu calon yang terbaik. "Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best," kata Paloh.
Paloh menegaskan, kalau dia memberikan hak penuh kepada Anies untuk memilih calon wakil presiden (Cawapres). "Itu sudah masuk ke otoritas Bung Anies. Bagaimana bisa kita tiba-tiba pilih cawapres yang nggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit,” kata Paloh.
Profil Anies Baswedan
Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta yang masa jabatannya berakhir sampai 16 Oktober 2022. Jauh sebelum itu, dia pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
Dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno. Keduanya diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Kala itu, Anies-Sandiaga bertarung melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
Pasangan AHY-Sylviana gugur dalam putaran pertama sehingga menyisakan dua kandidat. Akhirnya, Anies-Sandi menang setelah meraih 57,96 persen suara. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 42,04 persen.
Sandiaga kemudian mundur ketika mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Pasangan ini kalah dari Jokowi-Maruf Amin, tapi justru masuk dalam kabinet. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, sedangkan Sandiaga menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada tahun 2013 lalu, Anies Baswedan juga pernah mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Kala itu, ada beberapa peserta yang mengikuti konvensi selain Anies di antaranya: Dahlan Iskan, Gita Wiryawan, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo, Marzuki Alie, Dino Patti Djalal dan lain-lain.
Akan tetapi, seperti diberitakan Voa Indonesia, konvensi Demokrat itu dimenangkan oleh Dahlan Iskan yang waktu itu menjadi Menteri BUMN. Dahlan meraih elektabitilas tertinggi menurut hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), MarkPlus dan Populi.
Kendati demikian, perhelatan Pilpres 2014 hanya mengusung dua calon yakni pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Waktu itu, Anies Baswedan menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK.
Dan ketika pasangan tersebut menang, Anies pun ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), tapi dia diberhentikan pada tahun 2016.
Editor: Iswara N Raditya