Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Juni 2025 untuk Trading Harian

Simak rekomendasi saham pilihan hari ini, 23 Juni 2025, untuk trading harian. Dapatkan analisis lengkap dan top gainers 10 saham selama Juni.

Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas

Terbit 23 Jun 2025 08:03 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup melemah. IHSG berada di zona merah dengan turun -61.50 poin (0.88%) ke level 6,907.14. Beberapa saham mampu membuktikan diri untuk masuk ke jajaran Top Gainers sementara di bulan Juni 2025. Siapa saja mereka?

Setelah beberapa hari ditutup melemah, pada perdagangan saham Jumat, 20 Juni kemarin, IHSG kembali merosot. Dibuka melemah -20,36 poin (0,29%) ke posisi 6.948,28, pasar masih terseok-seok di jalur merah hingga penutupan perdagangan siang dan berlanjut hingga penutupan sore harinya.

Melemahnya IHSG ini disinyalir juga disebabkan investor yang memilih menunggu perkembangan konflik Iran vs Israel yang masih berlanjut hingga akhir pekan lalu. Tidak jelasnya sikap Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, dalam menentukan sikapnya terkait eskalasi dua negara turut mempengaruhi pasar saham dunia.

Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Juni serta Analisisnya

Berikut rekomendasi saham pilihan untuk hari ini dan analisis lengkapnya:

1. MEDC (Medco Energi Internasional Tbk)

Rekomendasi: Buy
Target Harga: 1.500
Stop Loss: 1.390
Harga Penutupan: 1.430

Harga saham MEDC berada di atas garis rata-rata (moving average) yang jadi pertanda tren kenaikan masih kuat. Indikator stochastic dan MACD juga menunjukkan sinyal positif menandakan proses akumulasi (pembelian bertahap) oleh investor masih berlangsung.

2. ENRG (Energi Mega Persada Tbk.)

Rekomendasi: Buy
Target Harga: 380
Stop Loss: 340
Harga Penutupan: 358

Harga saham berada di atas rata-rata pergerakan harian (MA) 5, 20, dan 100 hari. Ini artinya, harga sedang dalam jalur naik yang cukup stabil. Volume transaksi meningkat tajam, yang menunjukkan minat beli dari investor makin besar.

3. PGEO (Pertamina Geothermal Energy Tbk.)

Rekomendasi: Buy on Weakness
Target Harga: 1.520
Stop Loss: 1.390
Harga Penutupan: 1.385

Saham PGEO jangka menengah masih kuat, tapi ada tekanan jangka pendek, jadi perlu hati-hati di level Rp1.390. Proyek energi menunjukkan PGEO terus menambah kapasitas listrik bersih dari panas bumi, yang bisa jadi kabar baik dalam jangka panjang.

4. ESSA (ESSA Industries Indonesia Tbk.)

Rekomendasi: Buy
Target Harga: 750
Stop Loss: 640
Harga Penutupan: 665

Dalam jangka panjang, saham ini masih dalam fase pelemahan. Namun sejak Maret 2025, harga mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam beberapa bulan terakhir. Indikator RSI menunjukkan bahwa dalam seminggu terakhir, tekanan beli semakin kuat. Ini menandakan momentum kenaikan harga makin positif.

**Daftar 10 Saham Indonesia Top Gainers Bulan Juni 2025**

Beberapa saham menjadi Top Gainers sementara di bulan Juni 2025, seperti Apexindo Pratama Duta Tbk yang menduduki peringkat pertama dengan harga saham per lembarnya adalah Rp136.

Berikut daftar 10 saham Indonesia Top Gainers bulan Juni 2025:

Kode Saham	Nama	Harga Saham Terakhir (per lembar)	Harga Saham Tertinggi (per lembar)	Harga Saham Terendah (per lembar)	Prb.%
APEX	Apexindo Pratama Duta Tbk	136	143	117	22,52%
ARCI	Archi Indonesia Tbk PT	655	715	570	9,17%
SMDR	Samudera Indonesia	344	346	318	7,50%
FOLK	Multi Garam Utama Tbk PT	72	75	61	22,03%
ERAA	Erajaya Swasembada	525	525	486	5,00%
SURI	Maja Agung Latexindo PT Tbk	86	92	82	4,88%
EURO	Estee Gold Feet PT Tbk	204	208	191	6,81%
CNKO	Exploitasi Energi Indonesia Tbk.	34	34	34	6,25%
MTPS	Meta Epsi Tbk.	46	46	43	9,52%

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.