tirto.id - Konsentrasi massa pendemo Bawaslu terpecah berbagai arah setelah polisi berusaha membubarkan aksi tersebut pada Rabu dini hari.
Ratusan massa masih bertahan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka mengajak siapapun yang lewat jalan itu untuk ikut menyerbu Gedung Bawaslu. "Ayo bang maju. Maju. Kita hancurin," teriak seorang pendemo kepada Tirto, Rabu dini hari.
Dua lelaki remaja saling merekam video melalui ponsel. Salah satu dari mereka berkata, "Lu kan gangster, ayo majuin," kata remaja itu kepada temannya.
Dari pantauan Tirto, puluhan massa yang lain, berkumpul di Jalan Kebon Jati, tepat di samping Pasar Tanah Abang blok C. Mereka menutup jalur perempatan dengan sampah-sampah yang dibakar.
"Ini bukan warga sini," kata warga yang menonton.
Kericuhan saat Aksi 22 Mei bermula sejak Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 22.45. Kejadian ini membuat beberapa demonstran terluka. Polisi sempat menangkap sejumlah orang yang diduga provokator.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino