Menuju konten utama

Qatar Takut Jemaah Hajinya Diperlakukan Buruk di Arab Saudi

Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar mengkhawatirkan keamanan para jemaah yang berangkat dari Doha dalam beberapa hari mendatang, mengingat krisis diplomatik Teluk yang sedang berlangsung.

Qatar Takut Jemaah Hajinya Diperlakukan Buruk di Arab Saudi
Umat islam melaksanakan ibadah haji. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Menyusul kebuntuan diplomatik dengan Arab Saudi, Qatar mengaku mencemaskan jemaah haji dari negaranya akan mendapat perlakuan buruk saat melakukan perjalanan ke Arab Saudi.

Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar mengatakan bahwa pihaknya mengkhawatirkan keamanan para jemaah yang berangkat dari Doha dalam beberapa hari mendatang, mengingat krisis diplomatik Teluk yang sedang berlangsung.

Sebelumnya Qatar sempat dituduh oleh sejumlah negara yang dipimpin Arab Saudi membantu ekstremisme. Namun seluruh tuduhan itu dibantah oleh Qatar.

Baca: Qatar Sebut Daftar Terorisme dari Arab Saudi Tak Berdasar

"Mengingat situasi saat ini, kementerian tetap khawatir dan takut untuk para jemaah Qatar dan terulangnya pelecehan kepada warga Qatar pada Juni," menurut pernyataan tersebut dikutip dari Antara.

Pada awal Juni, laporan media setempat mengklaim warga Qatar tidak diperbolehkan memasuki Masjidil Haram di Mekkah.

Namun Arab Saudi membantah telah melarang warga Qatar memasuki Kota Suci Mekah, setelah keputusannya memutuskan hubungan dengan negara kaya itu.

Riyadh telah mengkonfirmasi 206 orang dari Qatar melaksanakan Ibadah Umrah di Mekah setelah diperbolehkan melintasi perbatasan Salwa pada Jumat lalu (9/6/2017) lalu.

Lembaga Pemerintah Arab Saudi yang mengawasi urusan kedua masjid agung di Mekah dan Madinah telah mengkonfirmasi bahwa mereka tetap memberi layanan untuk jamaah dari semua negara di dunia, termasuk Qatar. Sehingga lembaga tersebut menampik adanya laporan yang beredar di media sosial itu.

Menurut Al Arabiya, beberapa kantor media melaporkan penolakan warga negara Qatar memasuki Mekah dan kedua masjid agung, namun kabar tersebut dibantah oleh Arab Saudi.

Setelah empat negara Arab, termasuk Arab Saudi, memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar, para pejabat Arab Saudi mengumumkan akan menyediakan semua fasilitas dan layanan yang diperlukan oleh jemaah Qatar yang saat ini berada di Kerajaan itu.

Untuk diketahui, Arab Saudi dan beberapa negara Arab lainnya telah memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan bahwa Doha ikut mendukung kelompok terorisme dan mencampuri urusan dalam negeri negara Arab lain. Namun hal tersebut dibantah oleh Qatar.

Selain itu, pada (5/6) lalu, Arab Saudi, Uni Arab Emirat (UAE) dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar yang disusul dengan penutupan akses udara, laut dan darat ke ketiga negara itu dan memerintahkan warga negara Qatar agar meninggalkan negara mereka dalam waktu dua pekan.

Setelah itu, sejumlah negara seperti Libia, Mesir, Yaman dan Maladewa itu telah memutuskan atau menurunkan hubungan diplomatik dengan Doha.

Baca: Arab Saudi Bantah Larang Warga Qatar Ikut Umrah di Mekah

Baca juga artikel terkait KRISIS QATAR

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto