Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui utang atau pinjaman berbasis kebijakan senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,8 triliun untuk Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mencatat rasio utang BUMN mencapai 35 persen di 2021. Posisi ini turun sekitar empat persen dari 2020.
Moody’s Investors Service resmi memangkas peringkat utang tiga BUMN yakni PT Jasa Marga, PT WIKA, dan PT Pelindo II karena sikap pemerintah yang semakin selektif di tengah posisi fiskal saat ini.
Total Utang Luar Negeri Indonesia 395,3 miliar dolar AS, terdiri dari utang pemerintah (dan bank sentral) 197,5 miliar dolar AS dan utang swasta (termasuk BUMN) 197,8 miliar dolar AS.