Jokowi masih akan agresif membangun infrastruktur. Masalahnya, perusahaan konstruksi, khususnya perusahaan BUMN, kini terjebak antara besarnya utang dan keuntungan.
Pemerintah dituding menggarap proyek ambisius, tapi di sisi lain terkendala pembiayaan. Hal ini menurut Said Didu sebagai upaya pencitraan pemerintah dengan mengorbankan BUMN.