Bank sentral Sri Lanka menaikkan suku bunga fasilitas pinjaman berdiri sebesar 100 basis poin menjadi 15,50 persen pada Kamis (7/7/2022) waktu setempat.
Inflasi yang dinilai masih terjaga rendah membuat Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga acuan BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebanyak 25 basis poin.
Selama tekanan pasar Maret-April 2020, suku bunga SBN pemerintah sempat mengalami lonjakan, begitu pula penawaran dari pasar sempat mengalami penurunan.
Sri Mulyani berkata setelah penurunan terakhir suku bunga acuan pada Oktober 2019, ia masih belum melihat ada perubahan signifikan pada suku bunga yang dipatok BRI.