Indonesia harus mewaspadai lima potensi risiko global tahun depan. Hal tersebut, karena akan mempengaruhi stabilitas dan pemulihan ekonomi dalam negeri.
Terdapat dua hal yang perlu dimitigasi dari kenaikan suku bunga BI yaitu potensi pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi dan inflasi yang tetap merangkak naik.
Perry Warjiyo menegaskan, kebijakan moneter suatu negara khususnya Indonesia didasari pada pertumbuhan inflasi inti dan keseimbangan pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia (BI) diprediksi akan mengerek suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebanyak 100 basis poin atau 1 persen hingga akhir 2022.
Ekonom UI memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga di 3,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (21/7/2022) siang ini.