Sri Mulyani berkata setelah penurunan terakhir suku bunga acuan pada Oktober 2019, ia masih belum melihat ada perubahan signifikan pada suku bunga yang dipatok BRI.
Dirut BCA Jahja Setiaatmadja menilai ide Jokowi agar bank besar masuk pelosok sulit dilakukan, sebab bank hadir mengikuti denyut ekonomi di daerah terkait.
LPS melalui Rapat Dewan Komisioner (RDK) menetapkan penyesuaian tingkat bunga penjaminan LPS untuk simpanan Rupiah pada bank umum dan BPR masing-masing sebesar 25 bps menjadi 6,75 persen dan 9,25 persen.
Sri Mulyani optimistis BI akan menurunkan suku bunga acuan dan melakukan penyesuaian pada kebijakan makroprudensial demi menjaga stabilitas perekonomian domestik.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mempertahankan tingkat suku bunga penjaminan untuk periode 15 Mei 2019 sampai dengan 25 September 2019 yaitu untuk Rupiah sebesar 7 persen dan Valas 2,25 persen, serta rupiah untuk BPR 9,50 persen.
Kebijakan yang akan diambil yakni meningkatkan ketersediaan likuiditas dan mendukung pendalaman pasar keuangan melalui penguatan strategi operasi moneter.
CORE menyarankan, debat pilpres kelima yang berlangsung pada pada 13 April 2019 mendatang sebaiknya menyoroti polemik suku bunga pemerintah yang tergolong tinggi.
Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6 persen. Alasan utamanya, karena The Fed menunjukkan sinyal menerapkan kebijakan moneter yang semakin longgar (dovish).