Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai membahas sejumlah skema yang dapat digunakan untuk mengurangi beban APBN dalam pembiayaan pemindahan ibu kota.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani menilai pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur termasuk kebijakan positif dan jika kajian akademisnya sudah diserahkan pemerintah ke DPR maka DPR harus segera melakukan kajian perundang-undangan.
Partai Gerindra meminta negara membiayai seluruh dana yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan sejumlah gedung pemerintah di Jakarta akan ditukar guling jika rencana ibu kota pindah ke Kalimantan Timur dilaksanakan.
Hingga saat ini, pemerintah belum menentukan sikap apakah Jakarta akan menjadi otonomi khusus atau tidak. Sebab, daerah otonomi khusus harus disertai keputusan presiden dan DPR.
Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengakui lahan milik Hashim Djojohadikusumo dan kakaknya, Prabowo Subianto siap jika diminta lahannya untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Anggota DPR Komisi II Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan pemerintah tidak pernah melibatkan DPR dalam pembahasan soal pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara & Kutai Kertanegara, Kaltim.
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan telah melakukan rapat perihal rencana pemindahan ibu kota ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pemerintah mulai melakukan proses pembekuan lahan di lokasi ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur untuk mencegah spekulan tanah menyerobotnya.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur dengan beberapa catatan yang harus dipenuhi pemerintah.